Viral Pemuda Ngaku Dipukul Paspampres, Begini Kata Danpaspampres

Selasa, 10 September 2024 | 11:38 WIB
Viral Pemuda Ngaku Dipukul Paspampres, Begini Kata Danpaspampres
Ilustrasi Paspampres
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) Mayjen TNI Achiruddin mengatakan, tidak ada pemukulan yang dilakukan Paspampres. Hal itu menanggapi video viral dugaan pemukulan terhadap seseorang saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Samarinda, Kalimantan Timur.

"Yang pasti tidak ada pemukulan yang dilakukan oleh Paspampres. Banyak personel pengamanan dari pihak wilayah saat itu," kata Achiruddin kepada wartawan, Selasa (10/9/2024).

Di sisi lain, Achiruddin berharap masyarakat memahami SOP (Standard Operating Procedure) pengamanan presiden yang dilakukan. Dengan begitu, ia berharap tidak ada upaya agresif yang terkesan membahayakan kepala negara.

"Kami berharap, masyarakat juga memahami SOP yang berlaku dalam pengamanan presiden sehingga tidak berbuat yang agresif dan terkesan membahayakan obyek VVIP," kata Achiruddin.

Baca Juga: Senyum Jokowi Saat Ditanya Soal Peluang Reshuffle Kabinet Di IKN

Ia mengimbau masyarakat yang ingin bergoto untuk tidak ngotot dan agresif. Ia berujar masyarakat harus antre untuk bergantian.

"Apabila ingin foto, tidak perlu ngotot atau agresif. Bapak presiden sangat berkenan untuk berfoto-foto dengan masyarakat, namun harus antre karen banyak peminatnya," kata Achiruddin.

Sebelumnya, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menanggapi kabar dugaan pemukulan yang terjadi terhadap seseorang, saat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Samarinda, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.

Yusuf menekankan pihaknya telah berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan mendapatkan informasi bahwa tidak ada pemukulan yang dilakukan Paspampres.

"Kami telah koordinasi dengan teman-teman Paspampres bahwa tidak ada pemukulan oleh Paspampres," kata Yusuf sebagaimana dilansir Antara, Selasa (10/9/2024).

Baca Juga: Tetap Lakukan Kunker, Agenda Jokowi Ngantor di IKN: Rapat Bareng Menteri, Ketemu Investor

Dalam video yang viral di media sosial, tampak seorang pemuda menerobos penjagaan Presiden Jokowi dan menghampiri kendaraan Presiden, untuk meminta swafoto dengan Presiden. Peristiwa itu diduga terjadi usai Presiden membuka MTQ XXX Tingkat Nasional di Samarinda.

Presiden tampak melayani swafoto tersebut. Namun usai melakukan swafoto dan keluar dari barisan pengamanan Presiden, pemuda itu ditegur seseorang agar tidak mengulangi cara-cara yang dilakukan dengan menerobos barisan pengamanan.

Sesaat setelahnya ia nampak dipukul di area perut atau dada oleh seseorang dan terlihat kesakitan.

Meski sempat menyebut pemukulan dilakukan Paspampres, namun ia tampak tidak yakin siapa yang telah memukulnya.

Yusuf Permana menyampaikan Paspampres dalam melakukan tugasnya dituntut untuk waspada namun juga humanis. Hal itu juga selalu ditekankan Presiden Joko Widodo kepada Paspampres.

Yusuf menjelaskan pengamanan Presiden terdiri dari berbagai unsur, yakni Paspampres untuk ring 1 dan TNI/Polri di ring 2 dan 3.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI