Suara.com - Warga Amerika Serikat (AS) baru-baru ini digemparkan dengan sebuah pernyataan dari Capres AS, Donald Trump yang mengaku bahwa dia mendapatkan amanat langsung dari Tuhan untuk melindungi dunia.
Capres dari Partai Republik itu mengungkapkan, bahwa Tuhan telah melindungi dirinya dari berbagai serangan, kata dia di acara Phil McGraw.
Bahkan mantan Presiden Amerika Serikat itu mengatakan Tuhan menyelamatkannya dalam upaya pembunuhan bulan lalu di acara kampanyenya di Pennsylvania.
"Satu-satunya hal yang dapat saya pikirkan adalah bahwa Tuhan mencintai negara kita dan Dia pikir kita akan membawa negara kita kembali," katanya.
Baca Juga: Israel Terus Bombardir Gaza, Sosok Ini Sebut Musuh Besar Netanyahu Adalah Iran dan Hizbullah
"Itu pasti Tuhan. Maksud saya, bagaimana Anda bisa mengatakan itu keberuntungan jika, Anda tahu, dua puluh juta berbanding satu? Jika saya menang, itu berarti ada kekuatan luar biasa di sana yang menginginkan saya terlibat dalam penyelamatan, dan mungkin itu lebih dari sekadar menyelamatkan negara, mungkin menyelamatkan dunia," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Sabtu (7/9) mengatakan Israel akan "mengalami malapetaka" jika Wakil Presiden Kamala Harris memenangi pemilihan presiden pada November mendatang.
"Kalau saya tidak menang dalam pemilihan ini, Israel, bersama kamerad Kamala Harris sebagai pucuk pimpinan AS, akan mengalami malapetaka, Israel akan sengsara.
"Israel akan hilang. Satu tahun, dua tahun. Israel tidak akan lagi ada," ujar Trump kepada para pendukungnya di Negara Bagian Wisconsin.
Kandidat presiden dari partai Republik itu mengeklaim bahwa dirinya adalah "satu-satunya" sosok yang dapat menghentikan kekacauan di Timur Tengah serta mencegah Perang Dunia Ketiga.
Baca Juga: Krisis Kesehatan di Korsel, Mogok Dokter Magang Sebabkan Ribuan Pasien Kanker Terancam
"Saya harus menang, saya harus menang, atau Anda akan mengalami masalah yang belum pernah kita alami sebelumnya. Kita mungkin tidak punya negara lagi. Ini mungkin pemilu terakhir kita," katanya.
Trump dan Harris bersiap untuk menjalani debat presiden pertama mereka, yang akan dipandu David Muir dan Linsey Davis dari ABC News pada Selasa (10/9) di National Constitution Center di Philadelphia.