Paus Fransiskus Soroti Kasus Takhayul Hingga Kekerasan di Papua Nugini

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 08 September 2024 | 19:31 WIB
Paus Fransiskus Soroti Kasus Takhayul Hingga Kekerasan di Papua Nugini
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) disambut Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (6/9/2024). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nym]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus menyoroti berbagai hal saat dirinya melakukan kunjungan ke Papua Nugini, setelah sebelumnya mengunjungi Indonesia.

Kepala Negara Vatikan itu menyoroti berbagai masalah di Papua Nugini, mulai dari sosial, kekerasan hingga adanya ilmu sihir atau takhayul di negara yang bertetangga dengan Tanah Air tersebut.

Tidak hanya itu saja, Paus Fransiskus juga mengucapkan terima kasih kepada ribuan orang yang berkumpul, beberapa di antaranya telah berjalan kaki atau berlayar selama berhari-hari untuk datang dan menemuinya.

Paus Fransiskus mendesak umatnya untuk mengatasi masalah sosial seperti itu secara langsung dan membangun kembali citra bangsa mereka.

"Buat Papua Nugini terkenal bukan hanya karena keanekaragaman tumbuhan dan hewannya, pantainya yang mempesona, dan lautnya yang jernih, tetapi juga terkenal terutama karena orang-orang baik yang Anda temui di sini," katanya, dikutip dari AFP.

Pesan Paus Fransiskus

Sekedar informasi, kunjungan apostolik di Indonesia yang dilakukan Pimpinan Umat Katolik se-Dunia Paus Fransiskus dinilai memperkuat kerukunan dari keragaman beragama.

Menteri Agama (Menag) RI Yaqut Cholil Qoumas di Tangerang, Banten, Jumat menyampaikan kunjungan Paus Fransiskus ke Tanah air telah mencerminkan keinginannya untuk memperkuat hubungan dan perdamaian antar-umat beragama.

"Bahwa keragaman di Indonesia ini adalah kekuatan dan harus dipelihara menjadi blessing saat pertemuan dengan saya. Dan saya mengikuti dari rangkaian awal, ini merupakan anugerah bagi Indonesia atas perbedaan yang dimiliki," ucap Menag Yaqut usai mengantarkan kepulangan Paus Fransiskus di Bandara Soetta.

Baca Juga: Kata Dedi Mulyadi Saat Soroti Kehadiran Buzzer di Pilgub Jabar

Paus Fransiskus (Instagram/franciscus)
Paus Fransiskus (Instagram/franciscus)

Indonesia, kata dia, menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus dalam rangkaian perjalanan apostoliknya ke beberapa negara. Kunjungan tersebut tercatat sebagai perjalanan ketiga kalinya bagi Bapa Suci umat Katolik setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan 1989 saat Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI