Mantan Amir Jamaah Islamiyah Akui Organisasinya Sudah Salah Langkah, Zarkasih: Kami Minta Maaf

Andi Ahmad S Suara.Com
Minggu, 08 September 2024 | 17:28 WIB
Mantan Amir Jamaah Islamiyah Akui Organisasinya Sudah Salah Langkah, Zarkasih: Kami Minta Maaf
Mantan Amir JI periode 2004 - 2007, Zarkasih [Mae Manah/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Amir JI periode 2004 - 2007, Zarkasih mengungkapkan, bahwa organisasinya yakni Jamaah Islamiyah sudah salah langkah, bahkan dia mengaku bahwa selama ini sudah menyulitkan negara Indonesia.

Hal itu diungkapkan usai Kelompok Jamaah Islamiyah (JI) menggelar sosialisasi pembubaran JI dan ikrar kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji, Kota Bekasi, Minggu (8/9/2024).

“Ya, saya mewakili daripada JI, minta maaf kepada masyarakat, pemerintah, negara dan bangsa ini. Kalau dalam perjalanan kami selama 3 dekade ini ada salah, salah langkah, salah jalan,” kata Zarkasih.

“Maka saya mewakili mereka semuanya, minta maaf kepada semuanya, terutama kepada bangsa ini. Kalau ada langkah-langkah kami yang menyulitkan negara ini,” sambungnya.

Sebagai sebuah organisasi yang berdiri kurang lebih 30 tahun, Zarkasih merasa bahwa JI dalam perjalanannya memiliki dinamika yang cukup besar, ada sebuah salah langkah dan sesuatu yang kontradiktif.

Baca Juga: Jamaah Islamiyah Bubar, Akhir Sebuah Era atau Awal Babak Baru?

Namun, ia menyebut bahwa kesalahan tersebut kini telah dijadikan bahan evaluasi olehnya dan sejumlah anggota JI lainnya.

“Kita tidak harus malu untuk mengakui kalau itu adalah sesuatu kesalahan, dan kita pilih sesuatu yang secara ilmu lebih aslah, lebih bagus. Karena kita sudah include kepada kepangkuan NKRI, ya kita sebagai warga negara harus mengisi kemerdekaan tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya juga, Mantan Ketua Mantiqiyah II Jamaah Islamiyah, Abu Fatih alias Abdullah Anshori, mengatakan sosialisasi ini merupakan kali ke 32 sejak deklarasi pembubaran JI sebagai organisasi dilakukan pada 30 Juni 2024.

“Kami sudah membubarkan diri, sehingga tidak terjadi potensi-potensi yanh akan menimbulkan dari kesalahpahaman internal hingga kesalahpahaman eksternal. Sampai diharapkan tidak terjadi kemungkinan-kemungkinan aksi ygang akan merugikan negara, bangsa, dan rakyat kita bersama,” kata Abu kepada wartawan.

Abu menjelaskan, sosialisasi ini penting dilakukan karena dengan kumpulnya kelompok JI ini bisa melahirkan satu pemikiran dan tindakan yang bulat untuk membubarkan diri dan kembali ke NKRI.

Baca Juga: Cek Fakta: Polwan Brigadir Putri Cikita Resmi Dipecat Secara Tidak Hormat

“Sehingga apa yang dikhawatirkan seperti akan terjadi splinter (sempalan dari JI), itu bisa sangat diminimalisir itu terpenting,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI