2 Bulan Ditutup Paksa Diduga karena Konflik Antarsuku, Penerbangan di Distrik Kapiraya Papua Tengah Kembali Dibuka

Minggu, 08 September 2024 | 13:50 WIB
2 Bulan Ditutup Paksa Diduga karena Konflik Antarsuku, Penerbangan di Distrik Kapiraya Papua Tengah Kembali Dibuka
Kepala Dishub Kabupaten Deiyai, Alfius Douw. (Suara.com/Elias Douw)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lapangan terbang (lapter) perintis di Kampung Mogodagi, Distrik Kapiraya, Kebupaten Deiyai, Papua Tengah pada Jumat, (8/9/2024) kembali beroperasi setelah sempat ditutup paksa selama dua bulan. Penerbangan di Disktrik Karipaya itu sempat dipalang oknum tertentu setelah sumberdaya alam (SDA) di Kapiraya mulai dikeruk yang berujung konflik yang melibatkan suku Mee dan Kamoro.

Dibukanya kembali lapangan terbang perintis itu dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai, Papua Tengah melalui Dinas Perhubungan (Dishub). 

Kepala Dishub Deiyai, Alfius Douw berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang ikut membantu untuk membuka kembali lapangan terbang perintis tersebut.

Kepala Dishub Kabupaten Deiyai, Alfius Douw. (Suara.com/Elias Douw)
Kepala Dishub Kabupaten Deiyai, Alfius Douw. (Suara.com/Elias Douw)

Upaya untuk mengoperasikan kembali lapter perintis yang sempat ditutup oleh oknum tertentu turut melibatkan jajaran Pemprov Papua Tengah, aparat keamanan, tokoh agama hingga kepala suku setempat.

Baca Juga: MRP Papua Tengah Siapkan Rancangan Peraturan Masyarakat Adat

"Saya punya tugas bagaimana supaya akses transportasi masyarakat Kapiraya ke Deiyai ini dalam satu minggu dalam kali saya layani," kata Alfius Douw kepada wartawan, Minggu (8/9/2024). 

Selain itu, Alfius Douw juga memastikan jika lapangan terbang perintis di Distrik Kapiraya bisa digunakan untuk khalayak umum. 

"Lapangan ini fasilitas umum siapa pun dia itu bisa pake, ko orang kulit putih ka, kulit hitam ka atau suku apa saja semua siapa pun dia bisa pake, macam dari Timika ke Kapiraya dan ke mana saja bisa pake, ini fasilitas umum. Jadi lapangan penerbangan ini bukan hanya milik satu orang saja namun fasilitas ini adalah milik semua orang begitu," tegasnya. (Elias Douw)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI