Ribuan Orang Serbu Kedubes Israel di London, Tuntut Gencatan Senjata di Gaza

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 07 September 2024 | 23:19 WIB
Ribuan Orang Serbu Kedubes Israel di London, Tuntut Gencatan Senjata di Gaza
Ilustrasi Demo Bela Palestina [Instagram/bellahadid]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ribuan orang berkumpul pada Sabtu (7/9) untuk mengadakan unjuk rasa menuju Kedutaan Besar Israel di London, menuntut gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan penghentian pasokan senjata ke Israel.

Mereka mulai berkumpul di Piccadilly Circus, pusat kota London, sebelum berjalan menuju Kedutaan Besar Israel dalam demonstrasi nasional yang ke-19 sejak bulan Oktober.

Dengan mengibarkan bendera Palestina, para demonstran menyerukan agar gencatan senjata segera diterapkan di Jalur Gaza dan agar semua pasokan senjata ke Israel dihentikan, mengingat lebih dari 40.000 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Pada hari Senin, pemerintah Inggris mengumumkan penangguhan terhadap 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel setelah melakukan peninjauan, dengan peringatan bahwa ada risiko signifikan bahwa beberapa ekspor senjata dari Inggris ke Israel dapat digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional.

Baca Juga: Putin Mengaku Siap Bernegosiasi dengan Ukraina, Tapi Ada Syaratnya

Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.
Seorang pria duduk di antara reruntuhan bangunan di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu (17/7/2024). ANTARA FOTO/Xinhua/Rizek Abdeljawad/rwa.

Lisensi-lisensi tersebut mencakup komponen untuk pesawat militer, helikopter, drone, dan perlengkapan yang mendukung penargetan darat, kecuali untuk komponen Inggris yang digunakan dalam program jet tempur F-35.

Sambil meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina, para pengunjuk rasa mendesak pemerintah Inggris agar lebih proaktif dalam menghentikan pembunuhan yang sedang berlangsung.

Israel telah melancarkan serangan berkelanjutan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang telah menyebabkan lebih dari 40.000 warga Palestina tewas dan menghancurkan sebagian besar wilayah tempat tinggal 2,3 juta penduduk, membuat banyak warga sipil kehilangan tempat tinggal dan terancam kelaparan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI