Suara.com - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda mengungkapkan, jika partainya berencana menggelar acara inagurasi kepengurusan partainya yang baru dengan melibatkan publik. Rencananya juga acara tersebut akan digelar dengan mengundang Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ia mengatakan, memang kekinian soal susunan kepengurusan baru PKB pasca gelar Muktamar di Bali masih akan ada penambahan dan belum final meski sudah diserahkan ke Kemekumham.
"Susunan kepengurusan DPP yang beredar belum final karena akan ada tambahan-tambahan termasuk di dalamnya ketua harian DPP PKB semoga dalam waktu dekat ya mungkin bisa Senin, Minggu depan akan ada inagurasi, kita agendakan melibatkan publik, model acaranya seperti apa nanti saya update," kata Huda di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Ia mengatakan, sejumlah nama dalam kepengurusan yang baru yang sudah diberikan kepada Kemenkumham adalah struktur inti.
"Sebetulnya bukan penambahan karena kemarin yang diajukan ke kemenkumham kan masih sifatnya yang pokok-pokok, Golkar juga sama kan, Golkar cuma beberapa orang malahan lebih dikit karena itu semoga minggu-minggu ini inagurasi pengukuhan itu bisa terlaksana," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dalam acara inagurasi kepengurusan baru PKB nanti akan mengundang partai-partai politik lain termasuk Prabowo Subianto.
"Kami agendakan untuk mengundang eksternal tokoh-tokoh partai di luar PKB kita akan undang," pungkasnya.
Kepengurusan Baru PKB
PKB sebelumnya membeberkan nama-nama pengurus partainya yang baru untuk periode 2024-2029. Hal itu disebut sudah ditandatangani oleh Kemenkumham dan tinggal dilengkapi sedikit.
Bendahara Umum PKB, Bambang Susanto menyampaikan, jika susunan kepengurusan PKB hasil Muktamar Bali sudah ditandatangani oleh Menkumham. Namun, kata dia, masih harus dilengkapi terutama soal siapa yang akan menjabat sebagai ketua harian.
"Sedang proses tambahan untuk posisi ketua harian yang akan diisi kader muda namanya nanti diumumkan dalam waktu yang tepat juga untuk posisi deputy dan sekretaris eksekutif," kata Bambang kepada wartawan, Rabu (4/9/2024).
Adapun ada sejumlah perubahan kepengurusan dari periode sebelumnya. Perubahan tersebut terjadi di posisi Wakil Ketua Umum partai. Berikut lengkapnya;
- Ketua Dewan Syuro PKB: KH Ma'ruf Amin
- Wakil ketua Dewan Syuro PKB: KH. Subhan, KH. Manarul Hidayah, KH Alwi Shihab, KH, Arifin Junady, KH. Andi Muawiah Ramli, KH. Zamzawi Mahrus dll
- Sekretaris Dewan Syuro PKB: KH. Saefulah Mashum.
- Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB: KH. Maman Imanul Haq, KH.Taufiq Abdullah dll
- Anggota Dewan Syuro PKB: KH Nashirul Mahasin, bu nyai Nurhayati Said Aqi Siraj, KH. KH. Acep Adang, KH Badawi Basir, dll
- Ketua Umum PKB: A Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
- Wakil ketua Umum:
- Jazilul Fawaid
- Ida Fauziyah
- Hanif Dhakiri
- Cucun Ahmad Syamsurijal
- Faizol Reza
- M Rano Alfath
- Ketua bidang & sekretaris bidang: masing-masing 21 orang
- Ketua Bidang Pendidikan dan Pesantren: Syaiful Huda
- Sekretaris Jendral: Hasanudin Wahid
- Wakil Sekjen: 4 orang
- Bendahara Umum: Bambang Susanto
- Wakil Bendahara Umum: 5 orang
SK Muktamar Diteken Menkumham
Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Mekumham) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) hasil Muktamar PKB di Bali dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai ketua umum partai.
Soal adanya isu Muktamar PKB tandingan Supratman enggan menanggapi.
"Kalau tidak salah saya sudah tanda tangani. Kalau tidak salah ya," kata Supratman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Ia mengatakan, SK yang ditandatanganinya merupakan hasil Muktamar PKB Bali yang menunjuk kembali Cak Imin sebagai ketua umum partainya.
"Ya karena yang mengajukan kan seperti itu," ujarnya.
Saat ditanya soal adanya wacana fungsionaris PKB yang akan menggelar Muktamar tandingan, Supratman enggan berandai-andai.
"Saya tidak mau berandai-andai, saya melayani sesuai dengan yang memang sedang mengajukan permohonan yang dilakukan penelitian," katanya.
Ia menegaskan, tidak mau mengomentari hal yang belum ada dan diterima pihaknya.
"Kami enggak bisa berandai-andai soal itu. Yang belum ada ngapain saya komentarin," pungkasnya.