Suara.com - Sejumlah anggota calon legislatif (caleg) terpilih disebut-sebut kompak menggadaikan surat keputusan (SK) ke bank setelah resmi dilantik menjadi anggota DPRD Kabupaten Subang, Jawa Barat periode 2024-2029. Fenomena 'wakil rakyat' ramai-ramai menggandai SK setelah menjadi anggota DPRD itu viral di media sosial.
Dilihat dari potongan video yang ikut dibagikan akun Instagram @kepoin_trending, tampak puluhan anggota dewan berjalan berbaris dengan mengenakan jas warna hitam dilengkapi dasi serta peci saat mengikuti acara pelantikan sebagai anggota DPDD Kabupaten Subang.
Disebutkan jika pinjaman yang diajukan para Anggota DPRD Subang itu bervariasi, mulai dari ratusan juta rupiah hingga Rp1 miliar.
Soal SK yang digadaikan oleh sejumlah anggota DPRD terpilih diakui oleh Sekretaris DPRD Subang, Ujang Sutrisna mengaku sudah menerima permohonan dari sejumlah anggota DPRD yang menggadaikan SK pengangkatannya ke bank.
"Kalau yang ke saya itu setelah mereka ini, artinya mungkin di bawah 10 lah, kurang lebih. Sisanya masih banyak. Dan itu juga kan nanti kami akan serahkan SK-nya itu," ujar Ujang dalam unggahan video dikutip Suara.com pada Jumat (6/9/2024).
Unggahan video soal berita gadai SK anggota DPRD Subang lantas menjadi sorotan netizen hingga dihujani beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen menyindir atas ulah anggota DPRD yang gadaikan SK setelah berhasik terpilih menjadi 'wakil rakyat' di parlemen.
"Niat awalnya aja ingin memperkaya diri," sindir salah satu netizen.
"Wkwkwk.. pantesan jadi banyak yang korupsi," timpal yang lain disertai emoji tertawa.
Bahkan, ada yang menanggap fenomena gadai SK di bank sudah biasa terjadi jika caleg lolos menjadi anggota dewan. Alasan gadai SK itu karena untuk menutupi utang para anggota dewan terpilih saat nyaleg.
"Bukan rahasia umum lur. Udah banyak ya yang ngajuin pinjaman di bank. Untuk balikin utang kali ya, atau ada perlu yg lain," celetuk netizen lainnya.
"Iyalah buat balikin modal buat nyalon tahun depan," sahut yang lain disertai emoji tawa.
"Balikin modal," tambah yang lainnya tertawa.