"Isinya adalah semacam upaya untuk membentengi bangsa ini dari politik akal miring. Politik akal miring ini punya dampak sistemik luar biasa. Gedung DPR itu sampai 7 derajat miringnya itu," canda Rocky yang membuat Sri Mulyani tertawa.
Acara kuliah umum bersama Sri Mulyani itu, menurut Rocky, berasal dari berbagai macam profesi seperti aktivis, jurnalis, cendekiawan, feminis, yang punya pandangan relatif kiri.
"Jadi jelas ini bukan munas neolib. Juga bukan semacam zikir bersama Sri Mulyani, nggak," ujar Rocky yang lagi-lagi membuat Sri Mulyani tertawa.
Menurut dia, ini adalah forum akademis, forum untuk menandingi skandal dua laki-laki tadi. Di mana, laki-laki pertama kata Rocky, berbadan besar bernyali kecil dan laki-laki lainnya berbadan kecil bernyali liar.
Rocky menegaskan bahwa forum ini bukanlah forum perpisahan Sri Mulyani tapi adalah forum untuk memastikan Sri Mulyani kembali ke Indonesia.
Seperti diketahui saat itu Sri Mulyani hendak pindah ke Amerika Serikat karena ditunjuk menjadi Managing Director World Bank atau Direktur Pelaksana Bank Dunia.
"Ada pepatah mengatakan bahwa, kebun bunga bisa dibakar oleh para perompak tapi tidak ada seorang pun yang bisa menunda tibanya musim semi dan kita ingin agar supaya kalau Sri Mulyani kembali ada musim semi untuk dia. You are our beautiful blessing. Terima kasih," ujar Rocky menutup sambutannya diiringi tepuk tangan meriah dari hadirin.