Suara.com - Rocky Gerung menjadi buah bibir setelah videonya dimaki seorang Jokower bernama Silfester Matutina dalam sebuah talkshow di televisi, viral. Cara Rocky dalam berdebat di acara itu mengundang pujian.
Rocky dianggap seorang pendebat ulung karena mampu memainkan perasaan lawan bicaranya sampai terpancing amarahnya hingga mengeluarkan kata-kata kasar.
Silfester terjebak dalam permainan Rocky Gerung hingga ia dihujat oleh publik di media sosial karena sikap arogannya. Rocky memenangkan pertarungan ide malam itu. Orang-orang mengelu-elukannya.
Rocky Gerung bukan orang sembarangan. Dia adalah intelektual yang sudah melanglang buana dengan pemikiran-pemikiran kritisnya sejak era rezim Orde Baru.
Walau dikenal sebagai seorang dosen filsafat, bukan berarti Rocky orang yang selalu serius. Terkadang ia bisa melontarkan candaan-candaan khas seorang pemikir.
Buktinya, Rocky pernah membuat seorang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) tertawa. Ini terjadi di tahun 2010 lalu ketika SMI mundur dari jabatan Menteri Keuangan di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Waktu itu Rocky lewat forum Perhimpunan Pendidikan Demokrasi menggelar acara kuliah umum Kebijakan Publik dan Etika Publik dengan narasumber Sri Mulyani.
Dalam sambutannya, Rocky Gerung mengutarakan, Sri Mulyani adalah korban dari politik kartel yang dilakukan oleh dua orang laki-laki di kekuasaan.
"Bahkan urusan dua orang laki-laki. Ini semacam skandal dua orang laki-laki yang saling ingin menagih utang piutang politik 2004-2009 dan korbannya adalah seorang perempuan," kata Rocky dikutip dari Youtube Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.
Baca Juga: Karier Rocky Gerung dari Akademisi ke Layar Kaca, Trending Usai Bersitegang dengan Silfester
Rocky kemudian memperkenalkan guru besar yang ada di Perhimpunan Pendidikan Demokrasi. Salah satunya adalah Rahman Tolleng. Menurut dia, Rahman Tolleng mengajar kuliah Politik Akal Sehat.