'Setan Selalu Ada di Dalam Saku Kita' Ujar Paus Fransiskus Direspons Tawa Para Rohaniwan di Katedral

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 06 September 2024 | 08:39 WIB
'Setan Selalu Ada di Dalam Saku Kita' Ujar Paus Fransiskus Direspons Tawa Para Rohaniwan di Katedral
Paus Fransiskus (kiri) menyampaikan pesan dalam kunjungannya di Gereja Katedral, Jakarta, Rabu (4/9/2024). [ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Ak/tom]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus yang merupakan pemimpin umat Katolik Sedunia menlontarkan ucapan menggelitik saat hadir di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta Rabi (4/9). Di hadapan sejumlah rohaniwan rohaniwati Katolik, Paus menyentil kebiasaan orang yang suka mengeruk kekayaan demi kepentingan pribadi.

Dalam cuplikan yang diunggah akun Twitter @colmflynnire, Paus Fransiskus mengeluarkan candaan bahwa godaan soal uang atau harta akan selalu ada. Ia mengibaratkannya dengan setan di dalam saku.

"Setan selalu ada di dalam saku kita," ujar Paus Fransiskus dalam bahas Latin dan ditranslasi oloeh penerjemah.

Mendengar itu, para rohaniwan lantas memperlihatkan respons yang cukup kompak. Terdengar tawa memecah keheningan di dalam bangunan gereja Katedral.

Baca Juga: Doa untuk Pejabat di Misa Akbar Bersama Paus: Bimbinglah Mereka Supaya Memperjuangkan Kebaikan

Akun  X tersebut lantas menyoroti respons hadirin ketika Paus Fransiskus melontarkan humor setan dalam saku dan mengaitkannya dengan korupsi di Indonesia.

"Saya suka reaksi dari hadirin! Di negara yang mana korupsi dalam pemerintahan merupakan masalah besar, Paus Fransiskus mengingatkan bahwa 'setan selalu ada di dalam saku kita.' Paus tampaknya paham dengan hal itu. #PopeinIndonesia" tulis akun tersebut.

Sebelum melontarkan kalimat menggelitik tersebut, Paus Fransiskus terlebih dahulu bercerita mengenai seseorang di negara asalnya, Argentina. Orang tersebut diceritakan selalu berusaha menumpuk kekayaan demi kepentinagn pribadi.

Paus Fransiskus menilai tindakan itu tidak baik dalam kehidupan manusia. Ia kemudian menyebut bahwa kemajuan di dunia tak bisa didapat dengan mengeruk kekayaan karena tindakan itu justru bisa memecah belah.

Belarasa di antara umat manusia, menurut Paus Fransiskus sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan-persoalan.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Misa Agung Bersama Paus Fransiskus di GBK, Tampilkan Ragam Budaya Indonesia

Untuk diketahui, Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia sebagai pembuka agenda Kunjungan Apostolik di kawasan Asia-Pasifik.

Pada hari ini, Jumat (6/9), Paus akan meninggalkan Indonesia dan menuju ke Papua Nugini sebelum nantinya mengunjungi dua negara lain yaitu Timor Leste dan Singapura.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI