Kutip Pesan Bunda Teresa, Kata-kata Paus Fransiskus saat Tutup Misa Akbar Penuh Haru, Jemaat Auto Terenyuh!

Kamis, 05 September 2024 | 19:46 WIB
Kutip Pesan Bunda Teresa, Kata-kata Paus Fransiskus saat Tutup Misa Akbar Penuh Haru, Jemaat Auto Terenyuh!
Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus menyapa umat Katolik sebelum mengikuti Misa di Stadion Utama Gelora Bilung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Misa akbar yang dipimpin oleh Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus ditutup penuh haru. Tak sedikit jemaat yang tangisannya pecah selama misa berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/9/2024).

Puluhan ribu umat Katolik terlihat kompak menyalakan lampu dari ponselnya dan melambaikan tangannya ke arah Paus. Terlihat Paus tak henti menebar senyum ke para jemaat sambil diiringi nyanyian lagu rohani.

Dalam akhir khotbahnya, Paus mengajak umatnya agar tidak terlarut jika menemui kegagalan dalam perjalanan hidup. Manusia harus terus melangkah dan bakal menemui berbagai rintangan.

Salah satu jemaat terharu dengan ucapan Paus Fransiskus saat menutup Misa Akbar di SUGBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Salah satu jemaat terharu dengan ucapan Paus Fransiskus saat menutup Misa Akbar di SUGBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

"Kita selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika kita telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana kita tidak menangkap apa pun," ucapnya.

Baca Juga: Iri Lihat Paus Fransiskus Cium Kening Balita di GBK, Jemaat Lain Mupeng: Anak Siapa Itu Beruntung Banget

Paus juga mengutip pesan Biarawati India, Bunda Maria Teresa Bojaxhiu, “Ketika kita tidak memiliki apa pun untuk diberikan, hendaklah kita memberikan ketiadaan itu. Dan ingatlah, bahkan ketika kamu tidak menuai apa-apa, jangan pernah lelah menabur.” 

Penampakan Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di SUGBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Penampakan Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di SUGBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

Lebih lanjut, Paus juga mengajak masyarakat Indonesia untuk terus berbuat kebaikan demi perwujudan perdamaian dengan sesama. 

"Kepada bangsa ini, kepada nusantara yang mengagumkan dan beranekaragam ini janganlah lelah berlayar dan menebarkan jalamu, janganlah lelah bermimpi dan membangun lagi sebuah peradaban perdamaian! Beranilah selalu untuk mengimpikan persaudaraan!" ucap Paus.

Perwujudan perdamaian dan persaudaraan ini, kata Paus, merupakan harapan para Uskup di Indonesia. Dengan bimbingan Tuhan, Paus meyakini umat Katolik dan masyarakat luas mampu mewujudkannya.

Penampakan Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di SUGBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)
Penampakan Misa Akbar yang dipimpin Paus Fransiskus di SUGBK, Senayan, Jakarta. (Suara.com/Fakhri)

"Saya juga ingin untuk melibatkan seluruh umat Indonesia, berjalanlah bersama untuk kebaikan Gereja dan masyarakat! Jadilah pembangun harapan, pengharapan Injil, yang tidak mengecewakan (bdk. Rm 5:5) melainkan membuka kita menuju sukacita tanpa akhir," pungkasnya.

Baca Juga: Sentil Anak Muda Hedon, Habib Jafar Puji Kesederhanaan Paus Fransiskus: Pelajaran Penting buat Orang Indonesia

Lawatan Paus Fransiskus

Diketahui, kedatangan Paus Fransiskus merupakan bagian dari perjalanan apostolik ke sejumlah negara, yakni ke Port Moresby di Papua Nugini dan Vanimo dari 6-9 September 2024, Dili Timor Leste dari 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024. 

Sementara Indonesia akan menjadi negara paling lama yang dikunjungi Paus dalam perjalanan ini. Paus direncanakan tiba di Tanah Air pada tanggal 3 September 2024 siang. 

Lalu, keesokan harinya atau pada 4 September 2024, pemimpin umat Katolik tersebut dijadwalkan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta. 

Kemudian, pada 5 September 2024, Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan antaragama di Masjid Istiqlal, Jakarta, dilanjutkan pertemuan dengan penerima manfaat organisasi amal di Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). 

Terakhir, ia akan memimpin misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK). Rencananya kegiatan ini akan dihadiri sekitar 84 ribu jemaat katolik dari seluruh wilayah di Indonesia. 

Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan dari Jakarta menuju Papua Nugini pada tanggal 6 September. Ia akan berangkat dari Ibu Kota menuju Port Moresby sekitar pukul 09.45 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI