Skandal Penampungan Rose Shelter di Vietnam, Para Bayi Diberi Sirup Obat Batuk Supaya Tidur

Bella Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 18:07 WIB
Skandal Penampungan Rose Shelter di Vietnam, Para Bayi Diberi Sirup Obat Batuk Supaya Tidur
Ilustrasi bayi tidur (pexels.com/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus dugaan pelanggaran di Rose Shelter, Distrik 12, Kota Ho Chi Minh, terus memicu kemarahan publik. Informasi yang beredar mengenai pelecehan anak, penyalahgunaan dana amal, hingga metode pengasuhan yang tidak aman semakin memperburuk citra tempat penampungan tersebut.

Laporan dari Surat Kabar Thanh Nien mengungkap bahwa pemilik shelter, Giap Thi Song Huong, bersama seorang pengasuh bernama Tuyen, secara rutin memberikan sirup obat batuk kepada bayi baru lahir yang menangis.

Mereka menggunakan sirup obat batuk OV, yang seharusnya hanya diperuntukkan bagi anak usia 2 tahun ke atas. Pada tanggal 28 Juli, ketika seorang bayi menolak tidur, Huong memberi bayi itu sirup sambil berkata, "Minumlah ini, mereka akan tidur nyenyak.".

Benar saja, setelah minum, bayi tersebut langsung tertidur dan menangis lebih sedikit.

Baca Juga: Syahdunya Suasana Kamar Anak Syahrini di Malam Hari: Dari Kecil Takdirnya Bagus, Sudah Diratukan!

Laporan serupa muncul pada 30 Juli, di mana Tuyen kembali memberikan sirup batuk kepada bayi yang menangis. Sirup ini mengandung bahan Eucalyptol, yang menurut dokter spesialis pernapasan di Rumah Sakit Anak 1 (HCMC), sangat berbahaya bagi anak di bawah usia 2 tahun karena dapat menghambat saluran pernapasan dan menyebabkan kesulitan bernapas.

Penggunaan sirup yang tidak sesuai ini menambah daftar panjang dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Rose Shelter.

Pada 5 September, Polisi Distrik 12 menahan Giap Thi Song Huong, pengasuh, serta staf lainnya untuk proses investigasi lebih lanjut. Izin operasi tempat penampungan juga telah dicabut oleh pihak berwenang sebagai langkah awal untuk menutup shelter tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI