Insentif Bakal Dinaikkan 2 Kali Lipat kalau Rano Karno Menang Pilkada, Ketua RW di Jakbar Khawatir Hal Ini Terjadi

Kamis, 05 September 2024 | 17:12 WIB
Insentif Bakal Dinaikkan 2 Kali Lipat kalau Rano Karno Menang Pilkada, Ketua RW di Jakbar Khawatir Hal Ini Terjadi
Ketua RW 01, Nurdin (55) membuat gebrakan lewat sayembara tangkap maling dapat uang. (Suara.com/Faqih)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasangan Cagub dan Cawagub Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, melempar janji bakal menaikan insentif untuk Ketua RT-RW di Jakarta hingga dua kali lipat per bulannya. Hal ini bakal diterapkan jika pasangan yang diusung PDI Perjuangan ini menang Pilkada.

Kekinian Ketua RT di Jakarta menerima insentif Rp2 juta, kemudian untuk Ketua RW Rp2,5 juta. Hal ini bakal meningkat dua kali lipat, yakni untuk RT menjadi Rp4 juta, kemudian RW Rp5 juta per bulan.

Terkait itu, Ketua RW 01, Jembatan Besi, Tambora, Nurdin, mengatakan hal itu sah-sah saja jika ingin dijadikan kampanye salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Namun dia menilai hal itu perlu dipikirkan kembali.

Jangan sampai, kata Nurdin, besarnya uang insentif menjadi tolak ukur seseorang ingin menjadi pengurus lingkungan.

Baca Juga: Kehidupan Miskin Bikin Minat Baca Rano Karno Tinggi, Rela Jadi Kuda-Kudaan Anak Tetangga Buat Numpang Nonton TV

“Kalau yang namanya uang itu pasti sensitif. Apalagi jumlahnya besar,” kata Nurdin saat dihubungi Suara.com, Kamis (5/9/2024).

Nurdin mengaku khawatir jika insentif terlalu tinggi bakal terjadi persaingan yang cukup panas saat pemilihan Ketua RT dan RW di berbagai wilayah.

“Nanti orang mau jadi RT atau RW cuma ngeliat duit saja. Takutnya pas pemilihan malah nanti jadi panas,” ujarnya.

Meski demikian Nurdin merasakan biaya operasional di tingkat RW masih kurang, terlebih dengan banyaknya kegiatan di tingkat RW. Selama ini ia menyiasati kurangnya biaya operasional dengan cara kolektif dari warga untuk warga.

“Kalau dibilang kurang, ya kurang, tapi kita masih bisa urunan ke warga,” jelasnya.

Baca Juga: Cak Lontong Jadi Ketua Timses Pramono-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024, Ini Daftar Lengkapnya

Lebih lanjut, ia kemudian mengusulkan daripada menanbah insentif RT dan RW, lebih baik jika pemerintah daerah nantinya menambahkan anggaran untuk membayar hansip untuk tiap lingkungan.

“Jadi kalau sebelumnya satu orang, jadi dua. Atau kalau sekarang udah dua, jadi ada tiga setiap wilayah,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT 08, Slipi, Jakarta Barat, Robbi mengatakan ogah ambil pusing dengan adanya janji manis paslon di Pilkada.

“Cuma janji kampanye saja itu, belum tentu nyata,” pungkasnya.

Janji Bang Doel

Sebelumnya Bacawagub Jakarta Rano Karno alias Bang Doel mengatakan pihaknya bakal naikkan insentif Ketua Rukun Tetangga dan Ketua Rukun Warga se-Jakarta. Hal ini bakal dilakukan jika pasangan Pramono Anung-Rano Karno menang di Pilkada Jakarta 2024.

Rano mengatakan, kenaikan insentif tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada pengurus RT dan RW lantaran sudah mengurus para warga Jakarta.

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) saat datang untuk menjalani pemeriksaan Kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) saat datang untuk menjalani pemeriksaan Kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Tidak tanggung-tanggung, rencana kenaikan yang bakal dilakukan Pranomo-Rano sebesar dua kali lipat dari sebelumnya.

“Insentif RT di Jakarta sebulan Rp2 juta. Cukup gak? Kurang. Makanya kita bilang naikin jadi Rp4 juta (per bulan),” kata Rano saat wawancara khusus dengan Suara.com di kediamannya, Rabu (4/9/2024).

Kenaikan insentif juga bakal diberlakukan untuk para Ketua RW. Persentase kenaikannya pun serupa, yakni dua kali lipat.

“RW, Rukun Warga. Insentif Rp2,5 juta, naik Rp5 Juta (per bulan),” ucapnya.

Rano mengatakan, rancangan kenaikan insetif tersebut merupakan hasil dari kalkulasi pasangannya, Bakal Cagub Pramono Anung. Mereka menilai tugas Ketua RT dan RW tidak mudah karena harus mengurusi banyak orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI