Hamas Tuding Netanyahu Menghalangi Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Bella Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 13:45 WIB
Hamas Tuding Netanyahu Menghalangi Upaya Gencatan Senjata di Gaza
Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. [ANTARA/Anadolu/Abdülhamid Hoşbaş]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hamas menuduh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menghambat upaya gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza.

Kelompok perlawanan Palestina itu menyatakan bahwa Netanyahu bersikeras mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia, wilayah yang membentang di sepanjang perbatasan Gaza dengan Mesir. Hamas menyebut tindakan ini sebagai kendala utama dalam mencapai kesepakatan.

Netanyahu, dalam konferensi pers sebelumnya, menegaskan bahwa pasukan Israel tidak akan mundur dari Koridor Philadelphia setelah insiden penyelundupan senjata yang diduga dilakukan Hamas melalui rute tersebut. Sementara Hamas menegaskan, tidak perlu ada proposal baru dan meminta masyarakat internasional untuk menekan Netanyahu agar menghormati komitmen negosiasi sebelumnya.

Hamas juga menolak laporan bahwa Amerika Serikat sedang mempersiapkan inisiatif baru untuk pertukaran tahanan dan gencatan senjata. Mereka menekankan bahwa prioritas utama adalah mendorong Israel untuk mematuhi kesepakatan yang sudah ada.

Baca Juga: Mahasiswa Denmark Protes Keras, Aktivis Greta Thunberg Ikut Ditangkap Gara-gara Tuntut Boikot Universitas Israel

Hamas mengklaim bahwa sikap Netanyahu hanyalah upaya untuk memperpanjang konflik yang sedang berlangsung.

Sebelumnya, Mesir, Qatar, dan AS telah memediasi pembicaraan tidak langsung antara Israel dan Hamas selama berbulan-bulan, namun belum membuahkan hasil. Penolakan Israel terhadap tuntutan Hamas, termasuk penarikan pasukan dari Gaza dan pemulangan pengungsi Palestina, dianggap sebagai penyebab utama kegagalan negosiasi.

Sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, lebih dari 40.800 warga Palestina, mayoritas wanita dan anak-anak, tewas, sementara sekitar 94.400 lainnya terluka.

Blokade yang berkelanjutan juga memperburuk krisis kemanusiaan, menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel kini menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.

Baca Juga: Amerika Serikat Klaim Israel Ingin Akhiri Perang di Jalur Gaza

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI