Suara.com - Setelah menikah lagi pada usia 93 tahun, seorang pria dari Shanghai menyesali keputusannya untuk menandatangani kontrak yang memberikan tempat tinggalnya kepada seorang rekan kerja sebagai imbalan atas perawatan dan persahabatan.
Pria dengan nama marga Tan itu pergi ke pengadilan bersama mantan pengasuh dan rekan kerjanya, Gu, tetapi permintaannya untuk mendapatkan kembali propertinya ditolak, menurut South China Morning Post.
Keluarga Tan dan Gu membentuk kesepakatan dukungan pada tahun 2005, ketika Tan berjanji untuk memberi mereka flatnya sebagai imbalan atas kebersamaan dan perhatian mereka.
Tuntutannya termasuk panggilan telepon rutin dari Gu dan keluarganya, kunjungan mingguan, pembelian bahan makanan dan pakaian, dan merawatnya saat dia sakit. Sebagai balasannya, Tan menulis dalam surat wasiatnya bahwa dia akan mewariskan flat dan isinya kepada Gu, bukan anak-anaknya, SCMP melaporkan.
Baca Juga: 4 Serial China Zhou Yi Ran yang Wajib Masuk Watchlist Kamu, Terbaru Ada Go East
"Mereka lebih peduli pada saya daripada keluarga saya. Mereka membantu saya melewati penyakit dan rasa sakit serta membuat hidup saya kaya dan bahagia," tulis Tan.
Tan mengatakan dia tidak berhubungan baik dengan anak-anaknya, yang menurutnya tidak memenuhi tugas untuk berbakti pada orang tua.
Tan juga menandatangani kontrak pembelian dengan Gu pada tahun 2005, menjual flatnya kepada Gu seharga 200.000 yuan (Rp434.000.000). Ukuran unit tidak diungkapkan dalam laporan tersebut.
Harga rumah rata-rata di Shanghai pada tahun 2005 adalah 6.700 yuan per meter persegi, menurut Biro Statistik Shanghai.
Baca Juga: Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini