Jejak Karier Faisal Basri dan Deretan Kritik Keras terhadap Jokowi Tinggal Kenangan, Ekonom Senior Itu Tutup Usia

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 05 September 2024 | 12:38 WIB
Jejak Karier Faisal Basri dan Deretan Kritik Keras terhadap Jokowi Tinggal Kenangan, Ekonom Senior Itu Tutup Usia
Faisal Basri. (Suara.com/Kurniawan Mas'ud)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia didapuk sebagai anggota Tim Perkembangan Perekonomian Dunia pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN di tahun 1985-1987 dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden pada tahun 2000.

Faisal Basri juga pernah maju dalam kontestasi Pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012 bersama Biem Benyamin dari jalur independen. Namun, Faisal Basri tidak lolos di putaran pertama.

Kritik Faisal Basri terhadap Pemerintah

Dikenal sebagai sosok yang vokal, Faisal Basri beberapa kali melayangkan kritiknya terkait kebijakan ekonomi pemerintah.

1. Kebijakan Hilirisasi Nikel

Pada tahun 2023, Faisal Basri sempat debat dengan Presiden Jokowi tentang kebijakan hilirisasi nikel. Awalnya, Faisal menyebut China mendapatkan keuntungan besar dari kebijakan hilirisasi nikel Indonesia, yang presentasenya mencapai 90% dari total keuntungan.

Faisal menilai bahwa kebijakan seperti itu hanya menguntungkan negara lain, utamanya China yang memiliki smelter nikel di tanah air. Akibatnya, Indonesia hanya akan mendapatkan keuntungan 10% dari kebijakan tersebut.

2. Kebijakan Impor 3 Juta Ton Beras

Pada bulan April 2024, Faisal Basri kembali mengungkapkan pendapatnya mengenai impor beras yang dilakukan jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Faisal Basri Meninggal Dunia, Ernest Prakasa hingga Pandji Beri Penghormatan Terakhir

Faisal menganggap kebijakan tersebut sangat janggal dan menyampaikan kritiknya saat dihadirkan sebagai ahli oleh Tim Hukum Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam sidang sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI