Disebut Beraninya Keroyokan, 10 Anggota Ormas Minta Duit ke Tukang Buah di Kembangan Diciduk Polisi

Kamis, 05 September 2024 | 10:18 WIB
Disebut Beraninya Keroyokan, 10 Anggota Ormas Minta Duit ke Tukang Buah di Kembangan Diciduk Polisi
Ilustrasi penangkapan. [Dok.Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polisi meringkus 10 anggota organisasi kemasyarakatan alias ormas Pemuda Pancasila (PP) usai berlaga sok jago melakukan aksi premanisme ke pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.

"Pelaku sudah diamankan, 10 orang kita amankan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi saat dihubungi, Kamis (5/9/2024).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andri Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendalam terkait kasus ini.

"Sedang dilakukan pemeriksaan mendalam. Kita lagi pastikan lebih lanjut keterlibatan dari mereka yang sudah diamankan," katanya.

Baca Juga: Bos Kafe Nekat Peras Kades, Awalnya Niat Cairkan BUMDes hingga Diancam Dilaporkan ke Kejaksaan

Sebelumnya Ormas diduga PP melakukan aksi premanisme dengan meminta uang jatah kepada seorang pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.

Aksi premanisme ini dibagikan di akun Instagram @infodepok24. Dalam video nampak toko buah milik seorang pedagang digeruduk gerombolan Ormas dengan warna hitam-oranye, mirip seragam Pemuda Pancasila.

Berdasarkan keterangan video disebutkan, awalnya salah seorang Ormas PP datang meminta uang keamanan, pemilik toko memberikan uang senilai Rp10 ribu.

Namun anggota ormas tersebut malah meminta uang senilai Rp35 ribu. Akibat tidak dikasih uang yang diinginkan anggota ormas tersebut kembali mendatangi toko buah tersebut namun dengan membawa massa.

Dalam sekejab, toko buah tersebut dikerubungi massa, bahkan komplotan tersebut telah sampai masuk ke dalam rolling door.

Baca Juga: Modus Eks Pegawai BPOM 'Peras' Direktur PT AOBI Demi Gulingkan Kepala BPOM

Nampak pemilik toko tertekan atas intimidasi yang ia terima. Ia hanya bisa menyebut nama tuhan guna meminta pertolongan.

“Allahhuakbar, allahuakbar. Beraninya main keroyokan ya kalian,” kata pemilik dikutip Suara.com, Rabu (4/9/2024).

Sementara itu, Kapolsek Kembangan, Kompol Taufik Iksan, mengatakan pihaknya telah melakukan identifikasi terhadap para pelaku.

Saat ini polisi masih melakukan terhadap para bang jago berseragam ormas ini.

“Sudah kita sudah melakukan penyelidikan dari pelaku mudah-mudahan hari ini bisa tangkap,” katanya, Rabu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI