Suara.com - Ada harapan suci dari Francina Belau saat menguatkan niat dan tekad untuk meninggalkan Tanah Papua dalam beberapa hari ini.
Perempuan berusia 53 tahun itu rela merogoh uang puluhan juta untuk bisa ikut ambil bagian dalam momen bersejarah kunjungan apostolik pimpinan Gereja Katolik seluruh dunia itu.
Datang dari Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, bersama 200 lebih rekannya dari Keuskupan Timika, Francina menganggap Paus sebagai sosok yang membawa pesan perdamaian.
Pesan ini dianggapnya hal yang sangat bernilai karena Intan Jaya merupakan daerah konflik.
"Kami dari Intan Jaya, orang bilang area konflik. Harapan kami dari Papua, dengan kehadiran Paus membawa satu solusi untuk kedamaian di tanah Papua dan Indonesia," ujar Francina saat ditemui ketika menunggu Paus di depan Gereja Katedral, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (4/9/2024).
Francina mengingatkan, kubu yang berkonflik di Tanah Papua sebenarnya merupakan satu bangsa. Sebab, Indonesia adalah negara yang dikenal karena keanekaragamannya.
Ia pun berharap persatuan terus dijunjung tinggi agar bisa menghadirkan kedamaian.
"Semoga dengan kehadiran bapak suci membawa kami orang Indonesia yang beraneka ragam budaya suku agama ini membawa satu kebahagiaan dan kedamaian di Indonesia," jelasnya.
Ia mengaku rela menempuh perjalanan 3.000 kilometer yang penuh perjuangan. Setiap jemaat harus menempuh perjalanan jauh menggunakan mobil berjam-jam dan tiga kali transit pesawat sebelum tiba di Ibu Kota.
Baca Juga: Jokowi Diam-diam Ikut Pakai Innova Seperti Paus Fransiskus, Begini Penampakannya!
"Ini perjalanan kami dari kabupaten keuskupan dari Keuskupan ke Jayapura dari keuskupan ke Jakarta ini ganti pesawat. Dari pesawat kecil ke pesawat besar dan proses itu jalannya sampai di Jakarta," ucapnya.