Suara.com - Bakal calon wakil gubernur dari PDI Perjuangan Rano Karno meyakini pasangannya di Pilkada Jakarta 2024 Pramono Anung, bukanlah orang titipan. Penunjukan Pramono disebut murni keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Politikus yang akrab disapa Bang Doel ini juga mengakui kalau Pramono dekat dengan Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Saya yakin bukan titipan. Artinya begini, maaf ya, secara politis, mungkin Pak Prabowo Presiden kita berbeda dengan Pramono Anung. Kalau mau titipan, dia pasang orang dia,” kata Rano Karno saat wawancara khusus dengan Suara.com di kediamannya, kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (4/9/2024).
Bang Doel memastikan Pramono bukan orang titipan Istana. Jika itu mau dilakukan pihak istana, maka seharusnya Prabowo memasang kader Partai Gerindra untuk maju dalam Pilkada Jakarta.
Baca Juga: Ngobrol Bareng Jokowi di Istana, Paus Fransiskus Puji-puji Bhinneka Tunggal Ika, Begini Katanya!
“Ini politik nih. Maaf, kalau boleh saya sebut, ada Bang Dasco. Kalau memang ini menjadi titipan, lebih bagus Pak Prabowo sebagai Presiden dia menitip kepada kadernya sendiri, ini tidak,” katanya.
Dalam kontestasi Pilkada Jakarta kata Bang Doel, tidak ada indikasi pasangan calon yang maju merupakan titipan istana. Termasuk lawanya, pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
“Maaf beribu maaf, Ridwan Kamil, dia bukan representatif Gerindra. Dia adalah Golkar, artinya Ridwan Kamil juga bukan orang titipan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bang Doel menilai tiga pasangan calon yang bakal berlaga di Pilkada Jakarta 2024 memiliki latar belakang disiplin ilmu berbeda.
Kemudian lanjut dia, tinggal bagaimana masyarakat memilih paslon yang sesuai dengan kriteria mereka masing-masing.
Baca Juga: Bukan soal Jabatan, Rano Karno Temui Jokowi Demi Jakarta
“Ini memang profesional. Nah, ini menarik karena disiplin ilmu, tiga pasang ini berbeda-beda, tinggal masyarakat milih. Lo mau makan gado-gado, lo mau makan lotek, atau lo mau makan ketoprak,” jelas Rano.
“Jadi kalau bilang, oh ini titipan Presiden, ini tidak maaf. Jelas Ptamono Anung kader PDI Perjuangan. Ridwan Kamil adalah Golkar. Suwono adalah PKS, yang dua independent,” tambahnya menandaskan.