Suara.com - Politikus Anies Baswedan baru-baru ini menjadi sorotan setelah sebuah video di akun YouTube-nya menyatakan rencananya untuk membentuk organisasi masyarakat (ormas) atau partai baru setelah tidak lagi terlibat dalam kontestasi Pilkada 2024.
Meski demikian, Anies tidak menyebutkan nama ormas atau partai yang akan dibentuknya dalam video tersebut.
Namun, sebuah unggahan video di Facebook yang menampilkan Anies Baswedan memuat narasi yang mengajak masyarakat untuk bergabung dengan partai baru yang dinamai 'Partai Perubahan'.
Unggahan tersebut bahkan menyertakan formulir, QR code, hingga biaya pendaftaran bagi mereka yang ingin bergabung.
Baca Juga: Cuitan Lawas Anies Baswedan Pernah Dibukukan, Pandji Pragiwaksono Langung Sentil Ridwan Kamil
Anies Baswedan segera memberikan klarifikasi melalui akun resmi Instagram dan X (dulu dikenal sebagai Twitter).
Ia menyatakan bahwa semua informasi yang beredar terkait pendaftaran, QR code, dan nomor rekening untuk menyumbang atau membayar biaya pendaftaran masuk partai tersebut adalah hoaks.
“Saya tegaskan itu semua bukan dari saya dan kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” ujar Anies dalam video klarifikasinya yang diunggah pada 31 Agustus 2024.
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai formulir atau edaran apapun terkait ormas atau partai baru yang akan dibentuknya. Sehingga kabar yang mengklaim Anies mengajak masyarakat untuk bergabung dengan partai baru miliknya bernama Partai perubahan merupakan hoaks.
Terkait hal ini, masyarakat diimbau untuk tetap kritis dan waspada terhadap informasi yang beredar.
Baca Juga: Panas! Gibran Diduga Punya Akun Kaskus Nyinyir Prabowo, Pandji Angkat Bicara