Demikian pula sekelompok biarawan yang tengah merapikan jubah mereka di dekat Gerbang VI.
“Baptisan akan Yesus mempersatukan kita,” papar Suster Sarlita, H.Carm, salah satu narasumber kelompok religius yang ditemui Suara.com.
Suasana haru, sekaligus bahagia menyelimuti detik-detik menantikan kedatangan Sri Paus Fransiskus ke Gereja Katedral.
Seperti dipaparkan Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, “Umat Katolik selalu menantikan setiap lawatan Paus ke negara mereka karena bakal ada pemberkatan dan penyampaian pesan moral.”
Khususnya dalam sebuah misa agung massal yang dihadiri oleh puluhan ribu orang. Dan di Gelora Bung Karno atau GBK Senayan sendiri akan mencapai 80 ribu orang lebih.
Pada Rabu (4/9/2024), Sri Paus Fransiskus dijadwalkan hadir di Gereja Katedral pada sekira pukul 16.30 WIB untuk bertemu para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.
Selain itu akan didaraskan Vesper atau doa petang.
Sebelumnya, Paus Fransiskus yang lahir pada 17 Desember 1936 ini di hari sama bertemu dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat dan masyarakat sipil di Aula Istana Negara.
Kemudian pukul 11.30 WIB melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciature, Kedutaan Besar Takhta Suci Vatikan di Jakarta.
Baca Juga: Dari Renungan Bersama Sri Paus Fransiskus di Gereja Katedral: Hati-Hati dengan Kerja Setan!