Suara.com - Maulid Nabi bukan hanya sekadar peringatan kelahiran, namun juga momentum untuk merenungkan perjalanan hidup Rasulullah SAW dan meneladani akhlak mulia beliau.
Puisi, dengan keindahan bahasanya, menjadi media yang indah untuk mengekspresikan kekaguman dan kecintaan kita kepada Rasulullah, serta mengajak umat untuk mengikuti jejak langkah beliau.
Keteladanan Rasulullah dalam Larik-Larik Puisi
Puisi tentang Maulid Nabi tidak hanya sekadar rangkaian kata indah, namun juga mengandung pesan mendalam tentang keteladanan Rasulullah.
Seperti ini contohnya :
Cahaya di Kota Mekkah
Di kota Makkah, cahaya menyinari
Lahir Nabi Agung, mulia dan agung
Muhammad namanya, Rasul pilihan
Baca Juga: 8 Kumpulan Salawat untuk Memperingati Maulid Nabi, Bahasa Latin dan Arab Beserta Artinya
Membawa petunjuk, rahmat bagi semesta