Cahaya di Kota Mekkah: Merayakan Maulid Nabi dengan Keindahan Puisi

Rabu, 04 September 2024 | 14:18 WIB
Cahaya di Kota Mekkah: Merayakan Maulid Nabi dengan Keindahan Puisi
Ilustrasi masjid, tradisi Maulid Nabi di berbagai negara. (Unsplash/Abdullah Öğük)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maulid Nabi bukan hanya sekadar peringatan kelahiran, namun juga momentum untuk merenungkan perjalanan hidup Rasulullah SAW dan meneladani akhlak mulia beliau.

Puisi, dengan keindahan bahasanya, menjadi media yang indah untuk mengekspresikan kekaguman dan kecintaan kita kepada Rasulullah, serta mengajak umat untuk mengikuti jejak langkah beliau.

Keteladanan Rasulullah dalam Larik-Larik Puisi

Puisi tentang Maulid Nabi tidak hanya sekadar rangkaian kata indah, namun juga mengandung pesan mendalam tentang keteladanan Rasulullah.

Baca Juga: 8 Kumpulan Salawat untuk Memperingati Maulid Nabi, Bahasa Latin dan Arab Beserta Artinya

Seperti ini contohnya :

Cahaya di Kota Mekkah

Di kota Makkah, cahaya menyinari

Lahir Nabi Agung, mulia dan agung

Muhammad namanya, Rasul pilihan

Baca Juga: Maulid Nabi Tanggal Berapa, Libur atau Tidak?

Membawa petunjuk, rahmat bagi semesta

Tanpa ayah, kasih ibu menyelimuti

Kelahiranmu, mukjizat Ilahi

Sejak kecil, jujur dan amanah diri

Menjadi panutan, sepanjang masa

Nabi agung, teladan umat

Akhlak mulia, tiada tara

Mengajarkan cinta, kasih sayang dan damai

Membawa kita pada jalan yang lurus

Shalawat dan salam, tercurah selalu

Untuk Nabi Muhammad, junjungan hati

Semoga kita semua, bisa meneladani

Akhlak mulia, sepanjang hidup ini

Rinduku tak terbendung, wahai Rasul

Ingin ku jumpa, ingin ku peluk erat

Engkau cahaya hidup, bintang petunjuk

Menuntunku ke jalan surga

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI