Santo Petrus, yang sebelumnya dikenal sebagai Simon, adalah seorang nelayan dari Betsaida di Galilea. Ia dan saudaranya, Andreas, adalah salah satu murid pertama Yesus.
Yesus memberikan nama baru kepada Simon, yaitu Petrus, yang berarti "batu" atau "kerikil" dalam bahasa Yunani, sebagai simbol kekuatan dan stabilitas yang akan dia berikan kepada Gereja.
Menurut tradisi Gereja Katolik, Santo Petrus akhirnya pergi ke Roma dan mendirikan gereja di sana. Tradisi Gereja Katolik menyebutkan bahwa Petrus menjadi martir di Roma di bawah pemerintahan Kaisar Nero, kemungkinan sekitar tahun 64-68 Masehi.
Ia diyakini disalibkan terbalik, sesuai dengan permintaan pribadinya karena merasa tidak layak mati dengan cara yang sama seperti Yesus.
Setelah Santo Petrus wafat, peran kepemimpinan dalam Gereja Kristen diteruskan kepada penerusnya di Roma. Dalam tradisi Katolik, Paus dianggap sebagai penerus langsung dari Santo Petrus.
Sebagai paus pertama, Santo Petrus bukan hanya sosok yang mengawali kepemimpinan terbesar bagi umat Katolik, tetapi juga simbol dari fondasi dan keberlanjutan Gereja Katolik.
Itulah ulasan mengenai sejarah Paus pertama dalam Gereja Katolik. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas