Suara.com - Sebuah video yang diunggah oleh kanal YouTube bernama Garis Politik pada 31 Agustus 2024 menjadi perbincangan hangat warganet. Video tersebut menampilkan thumbnail yang menunjukkan seolah-olah Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, dipanggil paksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Narasi dalam video menyatakan bahwa Kaesang terseret dalam kasus dugaan gratifikasi yang juga melibatkan saudaranya, Gibran Rakabuming Raka, dan Presiden Jokowi.
Namun begitu, setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, terbukti bahwa klaim yang disampaikan dalam video tersebut adalah keliru dan menyesatkan. Tidak ditemukan bukti atau informasi yang mendukung klaim bahwa Kaesang dipanggil secara paksa oleh KPK.
Video tersebut ternyata hanya berisi cuplikan dari berbagai peristiwa yang tidak saling berkaitan, dengan narasi yang dibacakan ulang dari artikel tribunnews.com yang berjudul “Kirim Utusan Klarifikasi Kaesang, KPK Disentil Boyamin Saiman: Aneh Kalau Mereka Mendatangi”.
Baca Juga: Unggah Foto Wawancara Pura-Pura Jokowi, Fedi Nuril: Akting Pejabat Lebih Bagus dari Saya
Artikel yang dibacakan dalam video tersebut sebenarnya membahas klarifikasi KPK terkait dugaan gratifikasi jet pribadi yang digunakan Kaesang untuk bepergian ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.
Namun, video yang disebarkan oleh Garis Politik memanipulasi informasi tersebut sehingga menimbulkan kesan bahwa Kaesang terlibat dalam kasus korupsi besar yang mengharuskannya dipanggil secara paksa oleh KPK.
Selain itu, thumbnail yang digunakan dalam video juga merupakan hasil manipulasi. Gambar yang seolah menunjukkan Kaesang berada di lobi gedung KPK sebenarnya merupakan potongan dari gambar asli yang diambil dari artikel detik.com berjudul “Gedung KPK Kembali Dibuka, Pegawai Masuk Kantor Dibatasi 50 Persen”.
Dalam gambar aslinya, tidak ada sosok Kaesang yang ditampilkan. Manipulasi lebih lanjut terlihat dengan adanya gambar personel Brimob yang berasal dari artikel detik.com lain berjudul “Digiring Personel Brimob, Bupati Mimika Tiba di Gedung KPK”.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa video yang diunggah oleh kanal YouTube Garis Politik merupakan konten yang dimanipulasi dan tidak dapat dipercaya. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di media sosial dan selalu melakukan cross-check terhadap kebenaran informasi tersebut.