Suara.com - Ratusan narapidana dikabarkan tewas usai melakukan percobaan pembobolan atau kabur berjamaah dari penjara, Selasa (3/9/2024) menurut menteri dalam negeri Republik Demokratik Kongo.
Berdasarkan catatan dari pemerintah, ada sebanyak 129 orang tewas dalam upaya melarikan diri dari penjara tersebut.
“Jumlah korban sementara adalah 129 orang tewas, termasuk 24 orang yang ditembak setelah diberi peringatan,” kata Menteri Jacquemain Shabani, dilansir dari NDTV.
Seraya menambahkan bahwa sedikitnya 59 orang lainnya terluka di penjara Makala di ibu kota Kinshasa.
Baca Juga: Hubungan Amerika Serikat dan Israel Retak? Joe Biden Tak Percaya Netanyahu Lakukan Ini
Kementeriannya mengatakan beberapa orang telah tertindih atau tercekik dan sejumlah perempuan telah diperkosa.
Para saksi mengatakan bahwa tembakan dimulai di penjara sekitar pukul 02.00 pada Senin pagi dan berlangsung selama beberapa jam.
Daddi Soso, seorang tukang listrik berusia 40-an yang tinggal di ibu kota, melaporkan melihat kendaraan pasukan keamanan membawa jenazah pada dini hari.
Pihak berwenang tidak menyebutkan berapa banyak narapidana yang melarikan diri atau berusaha melarikan diri, namun pada Senin pagi, juru bicara pemerintah Patrick Muyaya mengatakan kepada televisi nasional bahwa situasinya “terkendali”.
Baca Juga: Selamat Datang, Begini Potret Paus Fransiskus Tiba di Indonesia