Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar memastikan, program pelatihan terus dimonitoring.
“Jadi kami selalu pantau sebelum kegiatan dan apa setelah kegiatan yang dilakukan. Bagaimana dari hasil tersebut bisa mendapatkan apa yang diperoleh oleh petani. Sedangkan pasca pelatihan itu, saat ini kami sedang menyiapkan untuk memantau terutama dampak terhadap produktivitas dari kebunnya. Apakah dengan adanya pelatihan ini terjadi peningkatan produktivitas atau tidak itu mungkin salah satu yang akan dipantau. Kami sedang siapkan dengan Dirjen Perkebunan kira-kira metode yang tepat untuk memantau itu seperti apa dan mungkin kita akan melanjutkan juga diskusi dengan lembaga pelatihan yang sudah punya pengalaman dan punya metode-metode yang bisa kami pilih untuk digunakan,” tukasnya.