Suara.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, mengatakan, bahwa tak ada perngamanan khusus untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 meski disebut sebagai pemilu dengan ajang perang jenderal.
Agus memastikan jika pihaknya hanya memberikan pengawalan biasa untuk Pilkada Jateng.
"Enggak ada (pengamanan khusus), kami kewilayahan aja pengamanannya. Kita jaga sama-sama keamanan, kalau negara ini aman rakyat sejahtera," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Ia memastikan jika semua wilayah yang menggelar Pilkada dianggap sama. Menurutnya, pengamanan dilakukan supaya lebih serius.
Baca Juga: Kasus Teror Bom Bacagub Aceh, Keluarga Bustami Hamzah hingga Satpam Diperiksa Polisi
"Semuanya, semua wilayah dianggap sama ya, supaya kita lebih pengamanannya lebih serius. Saya rasa kan tidak hanya TNI nanti, kan ada kita sama-sama dengan Kepolisian dengan masyarakat yang ada di wilayah," katanya.
Di sisi lain, ia memastikan pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang rawan di Pilkada.
"Ya memang kalau Pilkada lebih dinamis, saya sudah memetakan dan saya rasa para anggota sudah memetakan wilayah-wilayah mana yang memang rawan," pungkasnya.
Untuk diketahui, Pilkada Jateng disebut sebagai ajang perang jenderal lantaran ada dua jenderal yang bertarung dari latar kepolisian yakni eks Kapolda Jateng Ahmad Luthfi sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Taj Yasin.
Akan melawan eks Panglima TNI Andika Perkasa sebagai bakal calon gubernur berpasangan dengan Hendrar Prihadi atau akrab disapa Hendi.
Baca Juga: Rela Resign Demi Nyagub di Jatim, Luluk Ngaku Sudah Ajukan Surat Mundur ke DPR