Suara.com - Anggota Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Albertina Ho mengungkapkan pihaknya akan membacakan putusan dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.
Hal tersebut menyusul tidak diterimanya gugatan Nurul Guhufron di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
"Ya, rencana Jumat akan diputus," kata Albertina kepada wartawan, Selasa (3/9/2024).
Sebelumya gugatan Nurul Ghufron yang ditolak tersebut telah diterbitkan PTUN nomor 142/G/TF/2024/PTUN.JKT yang terbit pada Selasa (3/9/2024) telah ditolak.
Baca Juga: TOK! MA Tolak Gugatan Nurul Ghufron Terkait Peraturan Dewas KPK
"Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima," demikian dikutip dari putusan tersebut.
Selain itu, PTUN Jakarta juga menghukum Nurul Ghufron untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 442 ribu.
Dalam gugatannya, Nurul meminta PTUN Jakarta untuk menunda pelaksanaan tindakan pemeriksaan atas dugaan pelanggaran etik atas bama terlapor Nurul Ghufron sebagaimana Surat Undangan Pemeriksaan Klarifikasi Nomor: R-009/DEWAS/ETIK/SUK/02/2024 tertanggal 21 Februari 2024.
Sebelumnya, Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Ghufron melaporkan Dewas perihal hasil analisis transaksi keuangan ke Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait seorang Jaksa KPK yang dilaporkan menerima uang panas.
Baca Juga: Jelang Tes Tertulis Capim KPK, Nurul Ghufron Siapkan Kondisi Pikiran dan Tubuh
Di sisi lain, Ghufron juga dilaporkan ke Dewas KPK dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang perihal mutasi PNS di Kementerian Pertanian.