Jadi Buruan Internasional! Prancis Incar Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 16:01 WIB
Jadi Buruan Internasional! Prancis Incar Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram
ilustrasi telegram, atau Jadi Buruan Internasional! Prancis Incar Nikolai Durov, Kakak Pendiri Telegram (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendiri Telegram Pavel Durov ditangkap oleh pemerintah Prancis, namun miliader Rusia itu sudah dinyatakan bebas dengan jaminan uang miliaran rupiah, kali ini polisi memburu Nikolai, kakak Pavel yang juga memiliki kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis sama seperti adiknya.

Kabar Prancis incar Nikolai Durov, kakak pendiri Telegram tersebut berdasarkan sumber informasi kepada Sputnik.

Media Eropa tersebut mengutip dokumen administratif Prancis yang diterima dari sumber yang terlibat langsung dalam kasus ini, melaporkan bahwa pihak berwenang Paris pada 25 Maret telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Durov bersaudara, yang mendirikan aplikasi perpesanan Telegram.

Pavel Durov ditahan di Bandara Le Bourget di Paris pada 24 Agustus. Belakangan diketahui bahwa ia memiliki kewarganegaraan dari beberapa negara — Rusia, Prancis, Uni Emirat Arab, dan Saint Kitts dan Nevis.

Baca Juga: Buat Gaduh, Pengadilan Venezuela Segera Tangkap Mantan Capres Oposisi Sayap Kanan Edmundo Gonzalez

"Nikolai juga memiliki kewarganegaraan Saint Kitts dan Nevis," kata sumber tersebut. Saat ini, belum ada laporan mengenai keberadaan Nikolai.

profil dan kekayaan Pavel Durov (Instagram @durov)
profil dan kekayaan Pavel Durov (Instagram @durov)

Pavel Durov diduga terlibat dalam sepuluh pelanggaran ringan dan tindak pidana di Prancis, termasuk keterlibatan dalam pengelolaan platform daring untuk tujuan transaksi ilegal oleh kelompok terorganisasi sehingga menghadapi ancaman hukuman penjara hingga 10 tahun. Namun, ia belum secara resmi didakwa.

Beberapa hari setelah penahanannya, Pavel Durov telah dibebaskan dengan ketentuan pembayaran uang jaminan yang disebutkan mencapai 5 juta euro atau sekitar Rp 85,9 miliar.

Ia dilarang meninggalkan Prancis serta diwajibkan melapor ke pihak kepolisian selama dua kali sepekan.

Media Prancis melaporkan pada 1 September bahwa Durov dan rekannya, Yulia Vavilova, terlihat berjalan-jalan di sepanjang Champs Elysees di Paris.

Baca Juga: Pesawat Kepresidenan Venezuela Dibajak Amerika Serikat?

Menurut media, pengusaha tersebut sedang tinggal di sebuah hotel di Paris dan telah meminta agen properti untuk mencarikan apartemen, di mana ia berencana untuk pindah pada akhir pekan mendatang. [Antara].

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI