Aksi Viral Pilot Pakistan Bersihkan Kaca Pesawat, Netizen Sebut Mirip "Kondektur Bus"

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 09:25 WIB
Aksi Viral Pilot Pakistan Bersihkan Kaca Pesawat, Netizen Sebut Mirip "Kondektur Bus"
Pilot Pakistan bersihkan jendela pesawat (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pilot maskapai Pakistan membersihkan kaca depan pesawatnya sesaat sebelum lepas landas. Rekaman itu memperlihatkan seorang pilot Serene Air mencondongkan tubuhnya ke luar jendela samping pesawat untuk membersihkan pandangan ke depan.

Laporan media lokal mengindikasikan bahwa insiden itu terjadi pada Airbus A330-200, yang mengoperasikan penerbangan internasional antara Pakistan dan Jeddah, Arab Saudi. Meskipun pilot tidak biasa melakukan tugas seperti itu, video tersebut telah memicu perbincangan tentang protokol keselamatan penerbangan dan tugas staf darat.

Mengomentari video tersebut, seorang pengguna bertanya, "Pilot seperti kondektur bus (Apakah dia seorang pilot atau kondektur bus)".

"Pakistan adalah Pakistan," komentar pengguna lain pada video tersebut.

Baca Juga: Lirik Lagu Ciinan Bana Lengkap dengan Artinya, Viral di TikTok!

"Lucu sekali, ini hanya bisa terjadi di Pakistan," tulis pengguna ketiga.

Namun, sebagian orang di internet mengatakan bahwa itu adalah praktik yang normal.

"Terus terang, Pilot melakukan ini. Tidak semua orang, terkadang mereka yang tidak puas dengan pembersihan kaca depan," tulis seorang pengguna.

"Pilot selalu bersih," tulis pengguna lain.

Tahun lalu Pakistan hampir gagal bayar karena ekonominya merosot di tengah kekacauan politik, banjir besar musim hujan tahun 2022, dan salah urus selama puluhan tahun, serta kemerosotan ekonomi global.

Baca Juga: Aziz Hedra Luncurkan Album Perdana Bertajuk 'Lesson Learned'

Negara itu diselamatkan oleh pinjaman menit terakhir dari negara-negara sahabat, serta dukungan dari IMF, tetapi keuangannya tetap dalam kesulitan dengan inflasi tinggi dan utang publik yang mengejutkan.

Kesepakatan tiga tahun yang baru, yang masih memerlukan persetujuan dari Dewan Eksekutif IMF, seharusnya memungkinkan Pakistan untuk "memperkuat stabilitas ekonomi makro dan menciptakan kondisi untuk pertumbuhan yang lebih kuat, lebih inklusif, dan tangguh", katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI