Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Tewas Belasan Terluka

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 08:00 WIB
Bom Bunuh Diri Meledak di Ibu Kota Afghanistan, 6 Tewas Belasan Terluka
Ilustrasi bom bunuh diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pengebom bunuh diri memicu ledakan di ibu kota Afghanistan pada hari Senin, kata polisi, menewaskan enam orang dan melukai 13 lainnya.

Kekerasan telah mereda di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban tahun 2021, namun, beberapa kelompok militan tetap aktif termasuk cabang regional ISIS.

Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan Senin sore, yang terjadi di daerah Qala-e-Bakhtiar di pinggiran selatan Kabul.

Juru bicara polisi Kabul Khalid Zadran mengatakan "seseorang yang mengenakan bahan peledak di tubuhnya meledakkan diri", dan seorang wanita termasuk di antara korban tewas.

Baca Juga: Influencer Amerika Dikecam 'Fangirling' ke Tentara Taliban di saat Perempuan Afghanistan Tertindas dan Dihukum Mati

"Yang terluka dipindahkan ke rumah sakit tepat waktu dan penyelidikan masih berlangsung," tulisnya di platform media sosial X.

Kelompok Taliban. Foto: Al Jazeera
Kelompok Taliban. Foto: Al Jazeera

Pemerintah Taliban Afghanistan telah menyatakan keamanan sebagai prioritas tertinggi mereka sejak bangkit kembali ke tampuk kekuasaan setelah penarikan pasukan asing yang kacau tiga tahun lalu.

Meskipun operasi keamanan besar-besaran mereka telah menyebabkan penurunan jumlah militan yang menentang kekuasaan mereka, menurut para analis, mereka juga mengecilkan atau menunda konfirmasi serangan.

Serangan bunuh diri terakhir di Afghanistan yang diklaim oleh cabang regional ISIS terjadi di kota selatan Kandahar yang merupakan benteng bersejarah Taliban pada bulan Maret.

Otoritas Taliban mengatakan hanya tiga orang yang tewas sementara sumber rumah sakit menyebutkan jumlah korban jauh lebih tinggi, yakni 20 orang.

Baca Juga: Diusir dari Pakistan, Masa Depan Suram Menanti Pengungsi Afghanistan

Juru bicara pemerintah Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada AFP bulan lalu bahwa ISIS "pernah ada di sini sebelumnya, tetapi kami menekan mereka dengan sangat keras".

"Tidak ada kelompok seperti itu yang ada di sini yang dapat menimbulkan ancaman bagi siapa pun," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI