Suara.com - Banjir parah yang disebabkan oleh hujan lebat selama beberapa hari terakhir menewaskan lebih dari 60 orang di tiga negara bagian India, ujar pejabat setempat, Senin (2/9).
Tiga negara bagian itu adalah Gujarat di barat, dan Andhra Pradesh dan Telangana di selatan.
Angka kematian tertinggi dilaporkan di Gujarat dengan lebih dari 45 kematian, Telangana melaporkan sembilan kematian sementara Andhra Pradesh melaporkan 10 kematian.
Personel militer India telah dikerahkan di Gujarat, tempat banjir yang telah menghancurkan wilayah yang luas itu sejak 27 Agustus. Pasukan dan peralatan khusus bekerja sepanjang waktu untuk membantu operasi penyelamatan.
Baca Juga: Viral! Video Pemuda Mogok Makan Paksa Ibunya yang Miskin Belikan iPhone, Netizen Murka
N. Chandrababu Naidu, Kepala Menteri Andhra Pradesh, telah berjanji untuk mempercepat upaya bantuan dan mendorong penduduk yang terdampak untuk tetap tangguh.
"Saya berharap orang-orang yang terdampak tetap kuat," katanya.
DI Telangana, Kepala Menteri Revanth Reddy mengumumkan paket bantuan keuangan sebesar 500 ribu Rupee India (sekitar Rp92,6 juta) untuk keluarga mereka yang meninggal karena banjir.
Reddy juga mendesak pemerintah federal untuk menggolongkan bencana tersebut sebagai "bencana nasional".
Rahul Gandhi yang merupakan pemimpin oposisi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan meminta para pemimpin dan anggota Kongres untuk memobilisasi sumber daya untuk upaya bantuan dan penyelamatan.
Baca Juga: Update Banjir Bandang Pakistan, 20 Orang Tewas dalam Sehari, Anak-anak Jadi Korban Utama
"Saya mendesak para pemimpin dan anggota Kongres untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia untuk mendukung upaya bantuan dan penyelamatan yang sedang berlangsung," tulis Gandhi di X. (Antara)