Profil Moon Jae-in Mantan Presiden Korea Selatan Kini Jadi Tersangka, Gara-gara Minta Jabatan Untuk Anak

Andi Ahmad S Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 01:49 WIB
Profil Moon Jae-in Mantan Presiden Korea Selatan Kini Jadi Tersangka, Gara-gara Minta Jabatan Untuk Anak
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in [Foto: ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Moon Jae-in mantan Presiden Korea Selatan baru-baru ini menjadi sorotan lantaran ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan kasus suap, oleh Jaksa di Korea Selatan.

Moon Jae-in dikatakan terbukti bersalah lantaran kasus suap untuk memberikan sebuah jabatan tinggi kepada menantu kali-lakinya (Anaknya).

Dalam pertukaran, pemerintah yang dipimpin Moon diduga mengatur penunjukan seorang politisi kepada jabatan penting, yang berperan dalam pendirian maskapai tempat Seo bekerja. Penyidikan yang dimulai beberapa tahun lalu masih berlangsung.

Menurut laporan dari The Korea Herald dan Straits Times pada 2 September 2024, kasus ini ditangani oleh Divisi Kriminal 3 di Kejaksaan Distrik Jeonju. Status tersangka Moon terungkap melalui surat perintah penggeledahan yang diterbitkan untuk rumah putrinya, Moon Da Hye, yang dilakukan pada 30 Agustus. Saat ini, putri Moon dan suaminya, Seo, telah bercerai.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di Panmunjom, Korea Utara, Sabtu (26/5).
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-In di Panmunjom, Korea Utara, Sabtu (26/5).

Berikut ini Profil Moon Jae-in Mantan Presiden Korea Selatan

Moon Jae-in lahir 24 Januari 1953 adalah seorang politikus Korea Selatan yang menjabat sebagai presiden Korea Selatan ke-12 (pemilihan ke-19) dari tahun 2017 hingga 2022.

Sebelum selama masa kepresidenannya, ia menjabat sebagai Sekretaris Senior Urusan Sipil dan Kepala Staf Presiden Roh Moo-hyun, Anggota Majelis Nasional, dan Pemimpin Partai Demokrat Korea.

Lahir dari pengungsi Korea Utara, Moon dibesarkan dalam kemiskinan di kota pelabuhan selatan Busan.

Dia unggul di sekolah dan belajar hukum di Universitas Kyung Hee. Ia menjadi pengacara dan kemudian terlibat dalam aktivisme hak asasi manusia bersama Roh Moo-hyun.

Baca Juga: Polandia Siap Tembak Jatuh Rudal Rusia di Atas Ukraina

Dia dipenjara karena mengorganisir protes terhadap Konstitusi Yushin. Sebagai hasil karyanya di bidang hukum hak asasi manusia, Moon terpilih menjadi manajer kampanye untuk mentor lamanya Roh Moo-hyun dalam keberhasilannya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden tahun 2002.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI