Pengamat Ini Sebut Jokowi Tidak Pulang Kampung Usai Pensiun, ke Mana?

Chandra Iswinarno Suara.Com
Selasa, 03 September 2024 | 01:00 WIB
Pengamat Ini Sebut Jokowi Tidak Pulang Kampung Usai Pensiun, ke Mana?
Presiden Jokowi (kiri) di penutupan Rapimnas Partai Gerindra. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai lengser dari kursi presiden, Joko Widodo atau Jokowi diperkirakan tidak akan kembali ke kampung halamannya. Keyakinan tersebut disampaikan Pakar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) Cecep Hidayat.

Ia bahkan meyakini Jokowi telah memilih untuk kelanjutan kariernya. Kemungkinan tersebut disampaikannya dengan berkaca pada aktivitas politik Jokowi yang hingga saat ini masih tersisa.

"Dengan deretan aktivitasnya, saya kira tidak akan pulang kampung. Entah nanti misalnya menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung (DPA) atau lainnya," ujarnya seperti dikutip Antara.

Sementara itu, ia juga mengemukakan bahwa saat ini muncul berbagai asumsi, salah satunya soal masuk partai politik.

Baca Juga: Colek Jokowi - Prabowo, Fedi Nuril Ketawa soal Konten TikTok "Mode Pak Harto Diaktifkan Kembali" buat Ancam Pengkritik

Salah satu yang disoroti yakni anggapan Jokowi bakal gabung ke Partai Gerindra. Menurutnya asumsi tersebut terlalu dini.

"Meskipun ada sinyal kedekatan, belum ada indikasi jelas bahwa Jokowi akan bergabung dengan Gerindra. Banyak yang berpendapat hubungan ini lebih pada diplomasi politik dan membangun aliansi daripada langkah Jokowi untuk menjadi kader partai tertentu," katanya.

Cecep menyampaikan hal tersebut sebagai respons pernyataan Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani yang mengaku bangga saat Presiden Joko Widodo datang ke acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu (31/8/2024) mengenakan pakaian berwarna putih.

Baju putih itu merupakan pakaian khas yang sering dipakai Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto dan kadernya.

"Memang Pak Jokowi dalam beberapa hari terakhir dalam setiap menghadiri acara partai menyesuaikan dengan warna partai. Biasanya cinta terakhir yang akan bersemi di hati beliau," kata Muzani.

Cecep mengemukakan bahwa pernyataan Muzani tersebut untuk menunjukkan kedekatan atau sinyal politik tertentu. Tetapi, ia menilai, belum tentu mencerminkan niat resmi dari Jokowi.

Menurutnya, dengan jabatan Jokowi sebagai seorang kepala negara, tentunya memiliki tanggung jawab untuk dekat dengan semua partai. Ia mencontohkan saat Jokowi menghadiri acara penutupan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar yang mengenakan kemeja kuning.

Bahkan saat menghadiri acara pembukaan Kongres Ke-6 Partai Amanat Nasional (PAN), Jokowi hadir mengenakan kemeja biru.

Tentunya dua warna itu merupakan warna yang melambangkan masing-masing partai tersebut.

"Ini 'kan sebenarnya untuk memperlihatkan bahwa Jokowi dekat dan juga menjadi bagian dari semuanya. Jadi, bukan serta-merta dia menjadi kader Gerindra," ucap Cecep. (Antara)

Baca Juga: Padahal Mau Pensiun, Apa Alasan Gerindra Disebut Tertarik Gaet Jokowi?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI