Suara.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan kelonggaran kepada setiap umat Katolik untuk turut menyambut kedatangan Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus ke Indonesia. Diketahui bahwa Paus Fransiskus akan berada di Indonesia pada 3-6 September 2024.
Pemerintah telah memberikan arahan bagi masyarakat yang bekerja sebaiknya berkantor dari rumah alias work from home (WFH), khususnya pada Jumat (5/9), agar bisa turut menyaksikan kegiatan Paus Fransiskus.
Menteri Pariwisata Sandiaga Uno bahkan menyarankan masyarakat agar bekerja dari tempat liburan alias work from destination.
“Pak Menteri memberikan kelonggaran atau flexibility atau izin kepada kawan-kawan yang umat Katolik untuk menyambut itu dengan antusisme. Dan juga kalau harus bekerja, bisa work from destination atau WFD," kata Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya ditemui di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Baca Juga: Menko Muhadjir Ngaku Sudah Siapkan Sederet Masalah buat Diobrolkan dengan Paus Fransiskus, Apa Saja?
Kedatangan Paus Fransiskus, menurut Nia, juga bisa meningkatkam branding terhadap pariwisata Indonesia. Terlebih di Vatikan sendiri rupanya tersimpan beberapa koleksi kerajinan tangan khas Indonesia.
Nia bercerita kalau di Vatikan terdapat museum Etnologi yang menyimpan banyak souvenir dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
"Suvenir-suvenir yang didapatkan oleh para misionaris saat bertugas di Indonesia itu di sana ada, tenun NTT, bahkan Alquran kecil dan besar itu ada," tutur Nia.
Kedatangan Paus Fransiskus juga bisa memperkuat citra bahwa Indonesia negara yang aman.
Diketahui, bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Paus Fransiskus di kawasan Asia Pasifik. Setelah dari Indonesia, Paus akan melanjutkan perjalanan apostolik ke Port Moresby di Papua Nugini dan Vanimo dari 6-9 September 2024. Kemudian ke Dili, Timor Leste dari 9-11 September 2024 dan Singapura pada 11-13 September 2024.
Baca Juga: Jelang Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus Di GBK, Dishub DKI Siapkan 7 Kantor Parkir Bus