Suara.com - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, menilai boleh saja jika kekinian ada sejumlah fungsionaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ingin menggelar Muktamar kembali. Ia mengklaim hal itu bukan Muktamar tandingan melainkan Muktamar sebenarnya.
"Nah soal Muktamar (PKB) di Bali kan sudah selesai. Dan saya kira tidak ada muktamar tandingan kok. Saya kira loh ya, tapi kalau ada muktamar lagi ya nggak tahu, mungkin aja. Dan itu boleh dalam mekanisme politik ya. Boleh aja, tapi ya saya enggak tahu," kata pria yang akrab disapa Gus Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2024).
Ia membantah kalau yang dilakukan fungsionaris yang rencananya digelar 2 sampai 3 September 2024 itu bukan Muktamar tandingan.
"Enggak ada Muktamar tandingan menurut saya. Menurut saya sih enggak ada Muktamar tandingan. Sebagaimana yang disampaikan oleh pengagas Muktamar yang seharusnya tanggal 2 dan 3 September, mereka bilang ya itu muktamar yang sebenarnya. Kan versinya begitu, bukan tandingan," ujarnya.
Baca Juga: Disebut 'Hilang' usai Ramai Kasus Jet Pribadi, KPK: Kami Tak Monitor Posisi Kaesang Ada di Mana
Menurutnya, seharusnya dihargai saja jika ada fungsionaris PKB ingin menggelar Muktamar kembali yang berbeda dengan di Bali.
"Nah kami hargai saja perspektif teman-teman yang punya agenda untuk melakukan muktamar yang berbeda dengan muktamar di Bali. Kan tinggal nanti pengesahannya di Kemenkumham," pungkasnya.