Suara.com - Gencatan senjata di Gaza tampaknya menjadi suatu hal yang sangat dinantikan oleh masyarakat dunia. Sejumlah pemimpin dan tokoh dunia angkat bicara terkait wacana tersebut.
Salah satunya ialah pemimpin spiritual umat Katolik sedunia, Paus Fransiskus yang menyatakan bahwa negosiasi gencatan senjata Gaza yang sedang berlangsung seharusnya tidak dihentikan.
Pada hari Minggu (1/9) Paus yang berasal dari Argentina itu mengajukan kembali seruan untuk gencatan senjata segera, pembebasan sandera, dan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tempat dia mengatakan banyak penyakit, termasuk polio, sedang menyebar.
"Biarkan ada kedamaian di Tanah Suci, biarkan ada kedamaian di Yerusalem," ujarnya melansir Antara, (1/9).
Baca Juga: Penembak-penembak Jitu Ikut Dikerahkan Amankan Kunjungan Paus Fransiskus
Ia juga menekankan fakta bahwa kota tersebut menjadi tempat pertemuan umat Kristen, Yahudi, dan Muslim perlu dihormati dan diterima.
Amerika Serikat (AS), Mesir, dan Qatar sedang bernegosiasi mengenai gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Untuk informasi, sosok Paus Fransiskus juga tengah disorot terlebih di Indonesia terkait rencana kunjungannya ke tanah air 3-6 September 2024.
Paus Fransiskus, yang merupakan Pemimpin Takhta Suci Vatikan, dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9). Kemudian, Paus pada Rabu (4/9) dijadwalkan berkunjung ke Istana Merdeka, Jakarta, dan dia bakal disambut oleh Presiden RI Joko Widodo.
Paus Fransiskus kemudian bakal melanjutkan agendanya bertemu jemaat di Katedral, dan jemaat Katolik muda Grha Pemuda.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia itu pada Kamis (5/9) dijadwalkan berkunjung ke Masjid Istiqlal di Jakarta, kemudian pada pukul 17.00 WIB, dia bakal memimpin misa suci akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Terakhir pada Jumat (6/9), Paus Fransiskus bakal meninggalkan Jakarta menuju Port Moresby, Papua Nugini. Dia berangkat ke Port Moresby dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.