Alasan Ahokers Ogah Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024 Meski Ahok Bagian dari PDIP

Senin, 02 September 2024 | 11:46 WIB
Alasan Ahokers Ogah Dukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta 2024 Meski Ahok Bagian dari PDIP
Ilustrasi Ahokers, atau pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Komunitas pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang biasa disebut Ahokers, Sholeh M Z, menyatakan pihaknya tak memberikan dukungan pada siapapun dalam Pilkada Jakarta 2024. Termasuk kepada pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang diusung PDIP.

Sholeh mengatakan hal ini dilakukan lantaran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri tak memilih Ahok. Sholeh tak memberikan instruksi pemberian dukungan pada pendukung Ahok untuk paslon tertentu.

"Secara organisatoris Ahokers selain kepada Pak Ahok BTP kita tidak mendorong untuk mendukung kepada Calon siapapun," ujar Sholeh kepada Suara.com, Senin (2/9/2024).

Ia mengakui memang Ahok sendiri sudah memberi dukungan pada Pramono-Rano dan bahkan ikut mengantar saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, hal ini tak menjadi dasar Ahokers juga harus ikut mendukung Pramono-Rano.

Baca Juga: Cek Fakta: PDIP Usung Ahok-Djarot di Pilkada DKI 2024, Benarkah?

"Kan Pak Ahok salah satu Ketua DPP PDI-P, maka secara organisatoris punya tanggung jawab untuk mengantarkan Pramono-Rano," jelasnya.

Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan Kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) bersiap menjalani pemeriksaan Kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat (30/8/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Apalagi, Ahokers sendiri merupakan komunitas pendukung Ahok, bukan suatu partai yang punya kepentingan dalam politik praktis.

"Tapi kalau anggota Ahokers kan bukan orang partai sifatnya independen, kewajiban kita hanya mendukung Ahok BTP, kalau selain Ahok ya itu hak masing-masing," jelasnya.

"Ahokers militansinya kepada Ahok BTP, selain kepada Ahok BTP kita tidak mendorong untuk mendukung kepada Cagub siapapun, jadi terserah kepada masing-masing para anggota Ahokers," pungkasnya.

Baca Juga: Jika PDIP Pilih Anies, Ahokers Bakal Coblos RK Di Pilkada DKI: Kerjanya Lebih Bagus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI