Suara.com - Update banjir bandang di Pakistan menyebabkan puluhan orang meninggal dunia akibat peritiwa hujan lebat tersebut, menurut pejabat setempat.
Saat ini sedikitnya sudah ada 20 orang meninggal dan 47 lainnya terluka akibat banjir bandang.
Menurut Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA), hujan lebat dan banjir yang awalnya melanda Provinsi Balochistan, Punjab, Sindh dan Khyber Pakhtunkhwa pada Jumat (30/8).
Sedikitnya 12 orang, termasuk sembilan anak, dari satu keluarga meninggal ketika rumah mereka di daerah Dir Upper, barat laut Khyber Pakhtunkhwa ambruk.
Baca Juga: Geng WNI di Osaka Bikin Heboh, Ancam Citra Indonesia
Lima orang di Punjab timur, satu orang di Sindh tenggara dan dua orang di Kashmir sisi Pakistan, atau Azad Jammu dan Kashmir, juga dilaporkan tewas akibat banjir yang menyebabkan atap dan dinding bangunan runtuh.
Banjir juga merendam ratusan desa di berbagai wilayah di empat provinsi tersebut.
NDMA mengeluarkan peringatan hujan lebat yang diperkirakan terjadi di wilayah pesisir Provinsi Sindh selatan akibat badai siklon ASNA, yang saat ini berada di sekitar 185 kilometer di barat daya Karachi.
Selama musim hujan, sejak 1 Juli tahun ini sedikitnya 285 orang, termasuk 145 anak, meninggal sejak. Selain itu, sebanyak 529 orang, termasuk 195 anak, mengalami luka, kata NDMA.
Hujan lebat dan banjir di Pakistan juga mengakibatkan sekitar 1.924 rumah hancur total dan 17.592 rumah lainnya rusak sebagian.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Jalur Gaza, Tinggalkan 10 Jasad Warga Palestina
Kota-kota di Pakistan setiap tahunnya berjuang mengatasi banjir tahunan musim hujan, yang berlangsung selama Juli hingga September. [Antara].