Suara.com - Pemimpin tertinggi Takhta Suci Vatikan sekaligus Imam Katolik tertinggi dunia, Sri Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia pada 3-6 September 2024.
Beliau yang bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio adalah Sri Paus ke-266 dari Takhta Suci Vatikan. Sekaligus menjadi Paus ketiga yang mengadakan kunjungan apostolik atau Papal Journey ke negara kita.
Sebelumnya, pertama adalah Paus Santo Paulus VI yang berkunjung pada 3-4 Desember 1970. Beliau adalah Paus ke-263, bernama asli Giovanni Battista Enrico Antonio Maria.

Kemudian, 19 tahun berikutnya barulah ada Papal Visit kedua untuk Indonesia. Yaitu Paus Santo Yohanes Paulus II pada 9-14 Oktober 1989. Beliau adalah Paus ke-264 dan bernama lengkap Karol Józef Wojtya.
Kini, setelah 35 tahun Indonesia absen dari kunjungan Paus, Bapa Suci Fransiskus berkenan menengok kita. Lewat Papal Journey 2024 untuk Asia Pasifik.
Sri Paus Fransiskus berkenan terbang menengok umatnya serta bangsa Indonesia dalam perjalanan apostolik.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sedunia dan Kepala Negara Vatikan ini akan mengadakan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura pada 2-13 September 2024.
Lebih seru lagi, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian perjalanan apostolik tadi.
Beliau bakal berada di Jakarta pada 3-6 September 2024. Kemudian ke Port Moresby dan Vanimo (Papua Nugini) pada 6-9 September 2024, Dili (Timor Leste) pada (9-11/9/2024), dan Singapura (11-13/9/2024).
Baca Juga: Ingin Hadir Dalam Misa Suci Sri Paus Fransiskus Bersama 80 Ribu Umat, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi
![Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo (tengah) bersama Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC (kiri), dan Ignasius Jonan, Ketua Panitia Pelaksana Panitia Kunjungan Sri Paus Fransiskus di Indonesia [Suara.com/CNR ukirsari]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/01/57831-ignatius-kardinal-suharyo-konferensi-pers-kwi-paus-fransiskus-suaradotcom-cnr-ukirsari-02.jpg)
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo menyatakan bahwa kehadiran sosok Paus secara fisik adalah penting bagi para umat Katolik di Indonesia.