Suara.com - Seorang wanita diduga membunuh putri pacarnya yang berusia 9 tahun dengan cara memukulinya dan menyuruh anjing Rottweiler miliknya menyerang anak tersebut di rumah mereka di Florida, AS, kata polisi.
Tyshael Elise Martin, 34, mengatakan kepada polisi bahwa dia mendapati Jamaria Sessions tidak sadarkan diri ketika dia hendak membangunkannya untuk liburan keluarga ke California pada 17 Juni.
Namun polisi menduga keterlibatan Martin dalam kematian gadis tersebut karena tubuhnya ditemukan penuh luka, luka bakar, memar, dan bekas gigitan.
Saat memeriksa rekaman keamanan di dalam rumah mereka, polisi menemukan bahwa wanita tersebut mencoba melepaskan anjing Rottweiler miliknya pada anak yang tidak curiga, bahkan mendorong anjing tersebut untuk menyerang gadis kecil tersebut.
Baca Juga: Siapa Sanjay Roy yang Bikin Marah Dunia Gegara Aksi Kejinya pada Dokter Muda di India?
Rekaman tersebut kemudian menunjukkan anjing tersebut menyerang dengan kejam Jamaria bahkan ketika Martin sendiri terus memukulinya.
Dalam video tersebut, dia terlihat menendang gadis tersebut hingga lemas lalu menyeretnya ke lantai dan memukulnya lagi.
Pada satu titik, CCTV merekam dia mengatakan bahwa dia ingin membunuh anak tersebut. "Saya akan membunuhnya," katanya.
Laporan menunjukkan bahwa kekerasan yang dialami anak berusia 9 tahun itu bukanlah hal baru baginya karena ia sering menjadi sasaran hukuman seperti dipukul dengan benda, duduk di dinding dalam waktu lama, dan berbagai bentuk kekerasan lainnya.
Polisi yang menonton video tersebut menyebutnya sebagai "kasus kekerasan anak terburuk" yang pernah mereka lihat. Kematian yang brutal itu sangat menghancurkan bagi keluarga yang mengatakan bahwa "gadis kecil mereka yang cantik kini telah tiada."
Baca Juga: Vampir Kenya Lolos! Pembunuh Berantai yang Mengaku Bunuh 42 Wanita Kabur dari Penjara
Sebuah kasus pembunuhan, kekerasan anak yang parah, dan penelantaran anak telah diajukan terhadap Martin. Ia ditangkap dan masih mendekam di penjara.
Kematiannya ditetapkan sebagai pembunuhan yang disebabkan oleh trauma tumpul di kepala dan cedera termal di kaki.