"Biasanya datang ramai-ramai, terakhir begitu mau pergi, ditinggal ramai-ramai. Tapi saya yakin itu tidak dengan Bapak Surya Paloh, dan Nasdem," kata Jokowi di arena Kongres Partai Nasdem, JCC Senayan, Jakarta, Minggu (25/8).
Kamis 29 Agustus, saat mengunjungi Tasikmalaya, Jawa Barat, Jokowi akhirnya menjelaskan maksud pidatonya yang terlanjur ditafsirkan banyak pihak tersebut.
"Ya yang saya maksud itu soal gotong-royong, itu diperlukan masyarakat. Jangan pas senang ramai-ramai, begitu banyak masalah tidak ramai-ramai lagi," kata Jokowi.
Dia mengatakan, gotong-royong harus diutamakan untuk menyelesaikan beragam persoalan masyarakat maupun negara.
"Hanya dengan gotong-royong maka akan ditemukan solusinya," kata Jokowi.