Diragukan Lawan Ridwan Kamil, Mampukah Pramono Anung Menangkan Hati Warga Jakarta?

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 21:38 WIB
Diragukan Lawan Ridwan Kamil, Mampukah Pramono Anung Menangkan Hati Warga Jakarta?
Kolase Ridwan Kamil dan Pramono Anung. (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memutuskan untuk mengusung kader sendiri di Pilgub DKI 2024. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih pasangan Pramono Anung-Rano Karno untuk bertarung di Pilgub DKI.

Pemilihan Pramono Anung sebagai calon gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan diragukan oleh sejumlah pihak. Belum lagi ketika dibandingkan dengan rivalnya, Ridwan Kamil (RK), nama Pramono Anung hampir tak dikenal publik.

Analis Politik dan Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam menilai pemilihan itu tak lepas dari identitas kuat PDIP terkait partai kader.

"PDIP selama ini dikenal sebagai partai kader dan karena itu kader akan selalu mendapat prioritas untuk dicalonkan di Pilkada, termasuk di Pilkada DKI Jakarta," kata Arif kepada Suara.com, Sabtu (31/8/2024).

Arif tak memungkiri nama Pramono Anung secara elektabilitas menang belum terlalu terdengar. Namun, ia tetap melihat ada potensi dari pemilihan tersebut.

Pemilihan Pramono Anung maju Pilgub DKI Jakarta, kata Arif hampir sama ketika Ganjar Pranowo diajukan untuk maju dalam Pilkada Jawa Tengah beberapa tahun silam.

Bahkan mirip pula dengan pemilihan Joko Widodo (Jokowi) saat maju Pilkada 2012 silam. Saat itu dua kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut tak dikenal luas oleh publik.

"Meskipun Pramono Anung secara elektabilitas hingga hari ini belum memiliki daya terima di masyarakat tapi memang dari banyak pilkada sebelumnya misalnya Ganjar Pranowo ketika maju Pilkada di Jateng juga elektabilitasnya rendah tetapi kemudian mampu menjadi pemenang dalam pilkada," ujarnya.

"Termasuk Joko Widodo ketika maju Pilkada 2012 elektabilitasnya juga rendah tetapi juga kemudian menang," imbuhnya.

Baca Juga: Perdana Jalani Tes Saraf ada Setrum, Ridwan Kamil: Kata Dokter Agar Pemimpin Responsif

Sehingga menurut Arif pemilihan Pramono Anung itu bukan tanpa alasan, melainkan ada faktor kaderisasi ideologis dan faktor historis dari Pilkada sebelumnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI