Anies Tuding Parpol Tersandera Kekuasaan, Istana Klaim Tak Ikut Campur Urusan Partai

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 18:47 WIB
Anies Tuding Parpol Tersandera Kekuasaan, Istana Klaim Tak Ikut Campur Urusan Partai
Staf Khusus Presiden, Grace Natalie. [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Staf Khusus Presiden, Grace Natalie menanggapi pernyataan Anies Baswedan soal partai politik kini tersandera oleh kekuasaan. Dia menegaskan Istana tidak ikut campur urusan partai politik di tengah kontestasi pemilihan kepada daerah serentak 2024.    

"Urusan pencalonan Pilkada adalah ranah internal partai, Istana tidak ikut campur," kata Grace kepada wartawan, Sabtu (31/8/2024).

Politikus PSI ini menilai tudingan Anies itu tak berdasar dan cuma menjadi spam di ruang publik.

"Terlalu mudah melempar tuduhan, tapi nggak menyodorkan bukti-bukti. Ini jelas tidak bertanggung jawab, cuma mengotori ruang percakapan publik," ujarnya.

Baca Juga: Soal Bikin Parpol, Singkat Saja dari Anies untuk Pendukung: Harap Hati-hati...

Grace pun mengungkit sikap Anies yang dianggap kerap menyudutkan. Misalnya, saat Kota Jakarta darurat polusi yang disalahkan angin. 

Dia menyebut kini Anies menyalahkan kekuasaan karena tak dapat tiket dari partai politik untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta.

"Waktu ditanya warga soal polusi udara DKI Jakarta yang amat buruk, Pak Anies menyalahkan angin tidak punya KTP. Waktu banjir parah melanda Jakarta, Pak Anies menyalahkan cuaca ekstrem. Sekarang tidak dapat tiket partai, Pak Anies menyalahkan kekuasaan," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan menilai bahwa kekinian tak ada parpol yang tidak tersandera oleh kekuasaan.

"Begini kalau masuk partai pertanyannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan?" katanya.

Baca Juga: Anies Sentil Partai Tersandera Kekuasaan, Habiburokhman Gerindra: Partai Mana?

Bahkan, ia menyebut dalam mencalonkan saja bisa terancam. 

"Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam. Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan nih," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI