Suara.com - Beredar di media sosial informasi bahwa aksi masa yang melakukan demonstrasi membuat banyak orang berjatuhan, bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) rela mundur dari jabatannya demi bangsa.
Kabar beredar Jokowi mundur demi bangsa ini dari unggahan salah satu akun YouTube @garispolitik1320 yang diunggah belum lama ini.
Berikut narasai dalam unggahan itu:
'AKSI MASA SEMAKIN BRINGAS, JKW RELA MUNDUR ?'
Baca Juga: Kedatangan Paus Fransiskus di Tahun Politik jadi Momentum Persatukan Masyarakat
Dalam narasi di dalam gambar itu juga memperlihatkan tulisan 'MENGEJUTKAN..! KORBAN BERJATUHAN DEMI BANGSA, JOKOWI RELA MUNDUR?,'.
Namun apakah benar informasi tersebut:
Setelah dilakukan penelusuran oleh tim Cek Fakta Suara.com, sebuah video bernarasikan Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa beredar dari channel youtube bernama Garis Politik pada 26 Agustus 2024.
Setelah menonton keseluruhan dari isi video, tidak ditemukan pemberitaan yang mendukung klaim narasi yang beredar.
Thumbnail yang ditampilkan dalam video tersebut juga merupakan hasil manipulasi dari beberapa gambar berbeda yang digabung menjadi satu.
Baca Juga: Maju di Pilkada Jakarta, Pengunduran Diri Pramono Anung dari Menseskab Belum Diizinkan Jokowi
Narator dalam video hanya membacakan ulang artikel dari detik.com berjudul “Demo Ricuh, Wakasat Intel Polrestabes Semarang Kena ‘Tombak’ di Pipi”.
Artikel ini membahas tentang Demonstrasi di Jalan Pemuda Semarang, Jawa Tengah yang berakhir ricuh dan satu orang polisi dilaporkan terluka usai terkena lemparan benda dari massa.
Selanjutnya narator juga membacakan artikel dari cnnindonesia.com dengan judul “Ricuh Demo di Makassar, Mobil Angkot Hangus Terbakar”.
Dalam artikel ini membahas tentang Mahasiswa yang berunjuk rasa menolak politik dinasti di Makassar, Sulawesi Selatan, memblokade jalan dengan membakar ban bekas dan merusak rambu-rambu lalu lintas.
Di lokasi juga terlihat satu unit mobil angkutan umum terbakar yang belum diketahui apa penyebabnya.
Kesimpulan:
Berdasarkan penjelasan di atas, klaim narasi yang menyatakann Presiden Jokowi rela mundur demi bangsa adalah keliru dan termasuk ke dalam konten yang dimanipulasi atau berita bohong.