Perlindungan Pelajar Diaspora: PPI Dunia meminta pemerintah segera mengesahkan RUU Perlindungan Pelajar Indonesia di Luar Negeri agar hak-hak pelajar diaspora terjamin.
Advokasi Perdamaian Palestina: PPI Dunia mendesak pemerintah Indonesia untuk menjadi contoh dalam mengadvokasi perdamaian dan solusi adil bagi konflik Palestina.
Peningkatan Mutu Layanan Kesehatan: PPI Dunia mendorong peningkatan mutu layanan kesehatan dengan pendekatan One Health dan pemerataan akses kesehatan di seluruh Indonesia.
Fokus Investasi pada Digital dan Energi Terbarukan: Deklarasi ini juga menekankan pentingnya investasi pada sektor digital dan energi terbarukan yang berbasis pada kekhasan regional.
Pengembangan Pariwisata: PPI Dunia mengajak pemerintah memberikan pelatihan dan sertifikasi kepada pelaku pariwisata di destinasi super prioritas untuk meningkatkan kualitas pelayanan.
"Deklarasi Budapest ini adalah hasil kajian Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia selama satu tahun kepengurusan yang melahirkan point-point penting untuk menjadi rujukan fokus utama bagi pemerintah indonesia kedepannya. Tentunya kami harap hasil kajian ini bisa menjadi bentuk kontribusi konkrit kepada Indonesia dari Pelajar Indonesia di luar negeri dan organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia," ungkap Direktur Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia 2023/2024, Rayhan Maulana Ryzan.
Deklarasi Budapest ditandatangani oleh Rayhan Maulana Ryzan, Direktur Direktorat Penelitian dan Kajian PPI Dunia 2023/2024, Hamzah Assu’udy Lubis, Koordinator PPI Dunia 2023/2024, serta Marcellino E. Suprapto, Sekretaris Jenderal PPI Dunia 2023/2024.
Deklarasi ini mencerminkan tekad PPI Dunia untuk terus berperan aktif dalam mendukung pembangunan nasional dan internasional yang berkelanjutan dan berkeadilan, serta memperjuangkan hak dan kepentingan pelajar Indonesia di seluruh dunia.
Baca Juga: Bisa Mengancam Keselamatan, KPAI Minta Warganet Jangan Dukung Siswa STM Demo di DPR