Sebagai moda transportasi andalan warga Jabodetabek, KCI justru didorong untuk lebih dulu membenahi layanan yang saat ini belum optimal.
"Selayaknya kota besar yang terus berkembang, transportasi umum seharusnya didorong untuk digunakan lebih banyak mayarakat dan mulai membatasi jalanan untuk kendaraian pribadi," ujar Rizki yang berdomisili di Jatibening, Kota Bekasi.
Selain sama-sama menolak rencana Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk penyesuaian tarif KRL Jabodetabek, ketiga pengguna itu juga kompak sarankan KCI agar lakukan beberapa pembenahan terkait operasional kereta listrik tersebut. Berikut poin-poinnya:
- Tambah jalur khusus kereta jarak jauh agar tidak menganggu lalu lintas KRL jurusan Bekasi/Cikarang.
- Penambahan terhadap akses akses feeder, khususnya perumahan yang jauh dari akses transportasi publik.
- Jam tunggu kedatangan kereta sebaiknya diperpendek untuk mengurangi penumpukan penumpang.
- Layanan eskalator dan lift harusnya dirawat dengan baik agar tak sering rusak.
- Perbanyak pintu masuk ke stasiun untuk mencegah terjadinya kemacetan di jalan raya area stasiun.