Gegara Tantang Hakim, Bisnis Elon Musk di Brasil Terancam Lumpuh

Andi Ahmad S Suara.Com
Jum'at, 30 Agustus 2024 | 12:39 WIB
Gegara Tantang Hakim, Bisnis Elon Musk di Brasil Terancam Lumpuh
Elon Musk (DW)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bisnis miliader Amerika Serikat Elon Musk terancam lumpuh setelah menantang Brasil. Bahkan hakim di negara tersebut telah membekukan rekening perusahaan Starlink Holding.

Untuk diketahui, perusahaan Starlink Holding adalah milik Elon Musk, kini rekeningnya telah dibekukan di Brasil karena tidak ada perwakilan hukum perusahaan itu di negara tersebut.

Informasi itu disampaikan menurut laporan surat kabar Metropoles pada Kamis.

Sebelumnya pada hari yang sama, portal berita G1 melaporkan bahwa Hakim Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memerintahkan Musk untuk memberi tahu pengadilan dalam waktu 24 jam siapa yang akan menjadi perwakilan hukum baru platform media sosial X, yang dimiliki Musk, di Brasil atau pekerjaan mereka di negara tersebut akan ditangguhkan.

Baca Juga: Dukungan Muslim di Amerika Serikat Meningkat Untuk Kamala Harris

Sumber di kantor Moraes mengatakan kepada Metropoles bahwa semua karyawan Starlink Holding telah diberitahu tentang pembekuan rekening tersebut.

Pada pertengahan Agustus, X menerbitkan surat dari Moraes yang berisi tuntutan untuk sensor dan informasi akun pengguna yang disebut-sebut dapat mempengaruhi pengguna lainnya, tidak hanya di Brasil, tetapi juga di AS dan Argentina.

Tak lama sebelumnya, X mengunggah surat dari hakim yang meminta sensor terhadap beberapa akun di Brasil.

Pada awal April, Musk menyarankan agar Moraes mengundurkan diri, menuduhnya secara konsisten melanggar konstitusi Brasil dan berjanji akan mempublikasikan permintaan hakim untuk menghapus materi dari media sosial.

Sebagai tanggapan, pengadilan Brasil memerintahkan penyelidikan terhadap Musk menyusul tuduhan terhadap hakim tersebut. [Antara].

Baca Juga: Banjir Bandang di Bangladesh Renggut 52 Nyawa, Ribuan Orang Terdampak

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI