Suara.com - Beredar di media sosial x atau Twitter adanya informasi bahwa 700 tentara IDF telah menyerahkan diri secara langsung ke PBB baru-baru ini.
Kabar beredar itu usai akun Twitter @daveSJK mengunggah video yang terdiri dari beberapa cuplikan video dan penjelasan '700 tentara IDF telah menyerahkan diri ke PBB'.
Dalam video itu juga terlihat dan dijelaskan secara langsung bahwa gerakan tersebut dipimpin oleh Tentara Nasional Indonesia atau TNI. Cuitan dan video tersebut diunggah pada 17 Agustus 2024.
Namun apakah klaim tersebut benar?
Baca Juga: Dear Calon Kepala Daerah! Begini Cara Menghapus Jejak Digital Twitter Biar Enggak Dikuliti Netizen
Mengutip dari turnbackhoax -jaringan cek fakta Suara.com, setelah menelusuri beberapa cuplikan video yang digunakan terlihat bahwa beberapa video tersebut tidak ada hubungannya dengan tentara IDF yang menyerahkan diri ke PBB.
Salah satu contohnya, video yang dimainkan pada detik ke 0:48 diambil dari kejadian ribuan anak-anak yang menjadi korban penangkapan massal di El Salvador.
Cuplikan dan foto ini dapat dilihat di artikel berita DW berjudul “HRW reports more than 3,000 minors detained in El Salvador” dan artikel The Guardian “Thousands of children swept up in El Salvador mass arrests, rights body says”. Kedua artikel tersebut dipublikasikan pada Juli 2024.
Selain itu, cuplikan tiga tentara dengan bendera Israel di belakang mereka, seperti yang terlihat pada tiga detik pertama video, diambil dari salah satu video YouTube yang berjudul “Mayor Jenderal Komando Selatan di lokasi bencana di Rafah: ‘Kami akan menghancurkan semua infrastruktur musuh di sekitar”.
Lebih lanjut, pencarian mengenai berita 700 tentara IDF menyerahkan diri ke PBB juga tidak ditemukan di manapun.
Pemeriksa fakta MAFINDO menelusuri dengan kata kunci “700 tentara Israel menyerahkan diri di PBB”, “700 IDF soldiers surrender to UN”, dan “700 tentara Israel ke PBB dipimpin TNI”.
Baca Juga: Bersembunyi di Masjid Tepi Barat, 5 Pejuang Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel
Kesimpulan
Dengan demikian, informasi yang disebarkan oleh @daveSJK merupakan konten yang menyesatkan atau berita hoaks.